Rektor Cup 2023 Unsri Indralaya Menggelar Pertandingan Layang-layang Hias Dan Aduan

Beritapali.com # Palembang – Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya menggelar lomba layangan Rektor Cup 2023, jenis layangan yang di lombakan yaitu layangan hias dan aduan. Acara lomba di gelar di Taman Firdaus Unsri, Jl.Palembang – Prabumulih, Senin (11/09/23).

Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., MKU., ASEAN.Eng. APEC.Eng mengatakan, dalam pendidikan selama ini pihaknya mengurus 3 (Tiga) bidang, satu bidang pendidikan atau pengajaran, riser kemudian pengabdian masyarakat (tri dharma).

Sebenarnya ada satu lagi kewajiban universitas adalah memberikan kesejahteraan baik berupa materil maupun non materil. Non materil salah satunya adalah lingkungan kerja yang bagus, bersih, nyaman, kemudian ada sarana tempat berkreasi dan rekreasi.

“Intinya itu adalah kesejahteraan untuk warga unsri, yakni dosen, mahasiswa dan karyawan beserta masyarakat sekitar. Kenapa masyarakat sekitar? Karena Unsri itu harus memiliki lokal wisdom atau kearifan lokal. Nah dalam rangka kita supaya ada refreshing dibuat kegiatan-kegiatan, salah satunya di akhir jabatan ini saya hidupkan lagi rektor cup,” ujarnya.

“Rektor cup sebenarnya memberikan refreshing kepada keluarga besar Unsri berbentuk olahraga, lomba serta senang-senang supaya otaknya segar,” kata Anis.

Masih kata Anis menuturkan, tahun ini Rektor Cup kembali dihidupkan lagi.

“Harapan saya kedepan bisa ditambah lagi dengan cabang-cabang lain. Kemarin itu ramai betul voly, badminton, kemudian futsal dan sepak bola.

Untuk lomba layangan ini, kata Anis, memang sengaja dibuat, karena dirinya sebagai pengagum dan sangat fanatik dengan permainan layang-layang.

“Saat kita keluar dimana ada matahari baik pagi maupun sore, itu sangat dianjurkan, karena sekarang banyak yang sakit tulang akibat kurangnya terkena sinar matahari. Mudah-mudahan permainan layangan ini akan kita hidupkan lagi sebagai salah satu cabang olahraga. Kemudian saat kita mengejar layangan itu lebih daripada kita olahraga lari, termasuk ada motivasinya sehingga tidak terasa capek. Sebenarnya hobi layangan itu memancing supaya otak kita kreatif, baik dari seni maupun dari pertandingan,” tuturnya.

Baca Juga:  Diduga dikerjakan asal jadi, Drainase di Desa Simpang Tais, mengalami 3X ambruk.

Lanjut Anis menjelaskan, sore nanti bakal ramai, karena setiap fakultas sudah mempersiapkan layangan yang akan diadu. Ada sekitar 10 fakultas masing-masing timnya diminta 10 layangan yang akan di pertandingkan jadi artinya 10 lawan 10.

Dengan sistem skor yang dikumpulkan siapa yang dapat skor tertinggi itulah yang menang, mahasiswa yang ikut terdiri dari 10 fakultas, ditambah dengan pejabat rektorat, lembaga-lembaga dan ditambah lagi dari media-media online sudah satu tim. Kemudian media Sumatera Express mau menurunkan tim juga mewakili media cetak.

“Kenapa semua di undang, karena Kita ingin supaya kita sama-sama membangun bangsa ini, termasuk media, jasanya banyak dalam mempublikasikan perguruan tinggi (Unsri) yang tidak mungkin kita melakukannya, baik kegiatan akademik, kegiatan seminar termasuk kegiatan mahasiswa dan diharapkan juga dari pemerintah daerah ikut serta,” katanya.

“Saya berharap, kedepannya hal seperti ini dapat dikembangkan lagi, apakah menjadi Regional dulu (Sumsel) atau langsung Nasional,” ucap Anis.

“Taman Firdaus ini lahan yang sangat bagus, karena banyak air sudah pasti banyak angin, dan daerahnya agak tinggi. Sehingga untuk bermain layang-layang itu tidak akan mengganggu orang lain, kalau di depan rektorat dikhawatirkan seandainya arah angin mengarah ke jalan itu bisa mengganggu kendaraan yang lewat,” pungkas Anis.

 

(Cha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *