Belida darat KP / Mahadaya.co–Terkait pemberitaan di salah satu media online tentang dugaan SMA PGRI Sialingan Kecamatan Belida darat yang mengambil keuntungan dari bisnis dengan para siswa penerima bansos PIP Kemendikbud , mendapat cibiran wali murid .Keputusan pihak sekolah yang mewajibkan murid membeli kebutuhan siswa ke pihak sekolah ini mendapat kritikan pedas wali murid karena dana 1 juta setiap siswa di gunakan untuk kebutuhan sekolah murid tersedot lebih separuhnya untuk membayar tagihan sekolah .seperti pengakuan wali murid kepada media ini 9/2.
Bukan itu saja salah seorang wali murid mengaku harga yang di jual.pihak sekolah kemahalan , ya agak mahal sedikit dari pasaran tetapi kita maklum karena di bayar setelah cair dana bansos PIPI Kemendikbud ,ujar wali murid SMA PGRI Sialingan yang tidak mau di sebutkan namanya .
Kepala sekolah SMA PGRI Sialingan Sri Hastuti di konfirmasi media mahadaya.co terkait tudingan beberapa pihak mengatakan kami tidak memotong dana PIP Kemendikbud dan juga sekolah bukan agen PIP karna siswa mengambil sendiri ke bank, bagi yang ada tunggakan pembayaran seragam sekolah mereka membayar kewajibannya kepada pihak sekolah. Mohan maaf pak kewajiban kami ini mengajar, tolong jangan diperkeruh permasalahan, bapak juga jadi seperti ini karna seorang guru.trima kasih atas perhatian dan kerjasamanya ,ujarnya lewat pesan whatshaap
(tim)