Beritapali.Com |Palembang – Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han) selaku Komandan Operasi Karhutla Sumsel megikuti Apel Kesiapan Personil dan Peralatan dalam rangka penguatan kapasitas kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Sumatera Selatan Tahun 2023, yang dipimpin Gubernur Prov. Sumsel H. Herman Deru , S.H., M.M, bertempat di Griya Agung Jl. Demang Lebar Daun No.9, Demang Lebar Daun, Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang, Rabu (17/5/2023).
Apel Kesiapan Personil dan Peralatan turut dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir. H. Mawardi Yahya, Irdam II/Swj Brigjen TNI Heru Setio Paripurnawan, M.D.A. M.S.S., Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Racmad Wibowo, SIK, Kajati Sumsel Sarjono Turin SH., MH, Ketua DPRD Prov. Sumsel Ibu Anita.
Selain itu tampak juga, Ketua Pengadilan Agama Sumsel Drs. Mahmud Dongoran, M.H, Kepala BPK Sumsel Andri Yogama, SE., MM., AK, Sekda Provinsi Sumsel Ir. SA Supriono, Para Kasi Kasrem 044/Gapo, Danlanal Kolonel T Andy Kriswanto, S.E., M.M, Danlanud Kolonel Tek Tri Hartono, Ketua PMI Provinsi Sumsel, Kepala BPKAD Provinsi Sumsel, Kepala BKSDA Provinsi Sumsel, Kepala Balitbangda Provinsi Sumsel, Kepala Stasiun BMKG SMB II Palembang, Bupati Se-Sumsel, para Kapolres Se-Sumsel, para Dandim Se-Sumsel, Kepala Pelaksana BPBD Se-Sumsel, Rektor Universitas Sriwijaya, Rektor universitas Muhammadiyah Palembang, Rektor Universitas PGRI Palembang dan Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Gubernur Prov. Sumsel H. Herman Deru, S.H., M.M, dalam amanatnya mengatakan keberhasilan penurunan titik hotspot pada tahun 2020, 2021 dan 2022 merupakan prestasi terbaik yang telah dilaksanakan oleh tim pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan Komandan Operasi Danrem 044/Garuda Dempo, dan tentunya juga dukungan dari semua pihak baik Provinsi terkait, TNI semua Matra dan Polisi Republik Indonesia.
Patut kita sadari dan syukuri keberhasilan itu juga tentunya karena didukung oleh kondisi kemarau kita yang normal dan cenderung basah sehingga walaupun kemarau masih terdapat hujan dan atau istilah BMKG hari tanpa hujannya pendek sehingga lahan kita tidak sampai kering dan mudah terbakar.
“Tahun 2023 Ini musim kemarau akan ekstrem atau cenderung El Nino sehingga akan lebih kering, tentu ini harus menjadi perhatian serius agar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan tidak sampai seperti kejadian pada tahun 2015.” ujarnya
Peningkatan titik hotspot saat ini sudah kita rasakan berdasarkan laporan Dinas kehutanan, di Sumatera Selatan sampai dengan saat ini tidak tercatat pernah terjadi 355 titik hotspot, peningkatan ini sudah terjadi mulai bulan April sebanyak 227. Hotspot ini lebih tinggi dari rata-rata bulan April pada tahun-tahun sebelumnya walau kita tahu titik hotspot belum tentu juga terjadi kebakaran tetapi ini sudah menunjukkan indikasi adanya potensi terjadinya kebakaran hutan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han) selaku Komandan Operasi atas upaya yang konsisten menggerakkan seluruh personil di tingkat bawah untuk langsung mendatangi dan mengecek ke lapangan setiap ada laporan hotspot, terima kasih juga kepada Kapolda Sumatera Selatan dengan inisiasi dan aksi untuk melaksanakan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan upaya ini tentu sangat efektif selain melakukan pemadaman awal yang dilakukan sehingga kebakaran tidak sampai meluas sekaligus upaya pengawasan atau patroli sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat yang melakukan pembakaran.” ucapnya
Herman Deru juga berharap hal tersebut juga hendaknya dapat dilakukan oleh Dansubstrat Kabupaten dalam hal ini Bupati dengan menggerakkan potensi yang ada seperti Kecamatan atau Desa, sehingga terjadinya kebakaran itu dapat dicegah sedini mungkin. tutupnya.
(Cha)