PALI KP/Mahadaya.co–Banjir kiriman dari yang tiap tahun terjadi di hilir sungai Lematang akan terkirim ke beberapa Kabupaten .Banjir tersebut mulai dari Muara enim sampai ke Kabupaten PALI bahkan sampai ke Banyuasin penyebab utamanya adalah hujan dengan intensitas tinggi di hulu sungai lematang tepatnya dari Kabupaten Lahat.
Akibat kondisi ini desa-desa di pinggiran sungai lematang terkena banjir .Modong salah satu desa di Kecamatan Tanah abang sama seperti desa-desa lain akan menjadi langganan banjir .
Kerugian akibat banjir bisa di minimalisir apabila di ketahui lebih awal .Untuk itulah apabila debit sungai lematang naik Pemerintah desa bahkan personil TNI pun ikut memantai debit air Sungai lematang.
Adalah Sertu Dirson Babinsa Koramil 404-03/Pendopo yang bertugas di desa Modong di pasca lebaran 1445 hijriyah monitoring debit sungai lematang .”ya kita lagi monitorning debit air karena pasca lebaran ini terjadi naik kenaikan debit air sungai lematang ” ungkapnua saat si twmui media ini di lokasi .
Pemantaun debit air sungai lematang bentuk kewaspadaan personil TNI untuk mengantisipasi bahlan meminimalisir dampak kergian akibat banjir ,jelas Sertu Dirson .
Marson salah seorang warga Modong kepadaedia ini mengakui di awal april ini curah hujan cukup tinggi .sehingga petani sawah banyak yang belum menurunkan padi ke sawah takut kebanjiran ,jelasnya .
Di akui curah hujan cukup tinggi di awal april ini namun kalau hujan di hilir sungai lematang khawatir akan banjir kurang ,bedah kalau curah hujan tinggi hulu sungai seperti di Kabupaten Lahat , jelasnya Namun kita tetap waspada dan itu sering kita sampaikan ke masyarakat
Sawah tada hujan hampir di seluruh Kecamatan Tanah abang memang petani sawah harus jelih memilih waktu yang tepat untuk memulai musim tanam agar tidak kebanjiran (red)