Fortas Sumsel, Pandawa Sriwijaya dan ERC Media Mandiri Casting Film “Serepat Serasan”

Palembang, Beritapali.com — Hari ini, Cafe Basengla, Jadi Lokasi Casting Film “Mutiara Serepat Serasan” Produksi PT ERC Media Mandiri. Casting ini digelar Pandawa Sriwijaya Production (PSP), hari ini (Minggu 12 Mei 2024), bersama Forum Teater Sumsel (Fortass).

 

Film yang bertema lokal Sumsel ini, karya Imron Supriyadi, S.Ag, M. Hum, penulis sastra terbaik Sumsel tahun 2023. Sementara PT ERC Media Mandiri sebagai produser film ini mempercayakan Ketua Forum Teater Sumsel (Fortass), Yosep Suterisno, SE, sebagai sutradara.

 

“Kami memberi kepercayaan penuh kepada Fortas Sumsel dan Pandawa Sriwijaya, untuk menggarap film ini. Sebab, kami juga sudah melihat rekam jejak dua lembaga ini, terutama personilnya, sudah memiliki pengalaman di bidangnya,” ujar Direktur Utama PT ERC Media Mandiri, Yulie Afriani, Kamis (09/05/2024).

 

Yulie menyebutkan, proses seleksi naskah dan sutradara yang menggarap film ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Selama kurang lebih 1,5 tahun, PT ERC Media Mandiri melakukan riset, dialog dengan sejumlah tokoh bersama penulis dan sutradara untuk menggali data yang berkaitan dengan rencana penggarapan naskah dan film ini.

 

Pilihan PT ERC Media Mandiri pada Yosep Suterisno, sebagai sutradara film ini, didasarkan pada sejumlah catatan berkesenian Yosep yang pernah menjadi
Sutradara “Putri Kembang Dadar” bersama Aktor Palembang, Erwin Janim,
Sutradara Naskah “Tan Bun’An dan Siti Fatimah” dalam “Festival 10.000 lampion” dua kali berurut-turut. “Termasuk sebagai Sutradara Opening Festival Sriwijaya tahun 2023 yang bertema Sriwijaya Tangguh,” tegasnya.

 

Eka Armawati, S.Pd, Koordinator Acara menjelaskan, casting digelar hari ini ( Minggu, 12 Mei 2024) pukul 10.00 sampai selesai di Basenglah Cafe Palembang. Casting ini menurut Eka, dibuka untuk mencari calon aktor dan aktris, khususnya di Sumsel.

Baca Juga:  Acara Heri Amalindo Diwarnai Keributan Antara Timses dan Wartawan

 

Menurut Eka, pada casting ini banyak yang dibutuhkan untuk mendukung film ini. Oleh sebab itu, pada casting ini, dibuka seluas-luasnya, bagi laki-laki dan perempuan, di Sumsel. “Bagi yang ingin daftar, bisa on the spot, di lokasi hari ini,” tegasnya.

 

Kriterianya, anak-anak laki-laki dan perempuan umur : 4 -13 tahun, remaja laki-laki & perempuan umur : 14 – 18 tahun, dewasa laki-laki & perempuan umur : 19 – 35 tahun dan orang tua laki-Laki & perempuan : 40 – 70 tahun. Bagi calon peserta dapat menghubung admin Eka Armawati (0821-8434-8414) atau Nia Miharja (0858-4110-3205).

 

Pada sisi lain, Sutradara Yosep Suterisno, dalam perbincangan informal menjelaskan, film “Mutiara Serepat Serasan” ini sengaja mengedepankan konten yang berbasis lokal Sumsel bergenre modern.

 

Melalui basis lokalitas, produksi film ini menurut jebolan Teater Leksi Palembang, Pimpinan Yan Romain, SH (Bang Otok) ini menjelaskan, akan ada dua keuntungan yang diperoleh.

 

Pertama, film ini dapat menjadi ruang bagi penonton untuk lebih banyak mengetahui potensi dan sejarah Sumsel, yang mungkin selama ini tidak diketahui banyak orang, terutama generasi muda atau Gen-Z.

 

Kedua, dengan mengajak para pemain dari Sumsel, film ini telah membuka mata kepada siapapun, bahwa untuk tampil di film tidak harus menunggu produser dari Jakarta.

 

“Bahkan, kalau saya berpikir terbalik. Kita ini kaya potensi, bukan hanya sumber daya alam, tetapi sumberdaya manusia juga sangat potensial untuk dimaksimalkan. Tinggal masalahnya, bagaimana kita menggali dan memberdayakan, mau atau tidak?. Tentu hal ini, kami juga tidak bisa sendiri, semua harus kolaboratif, melibatkan semua pihak untuk kerjasama, ya semua unsur lah ya,” tegas alumnus Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) tahun 1993 ini.

Baca Juga:  DPD LPRI Sumsel Sambangi DPRD, Pertanyakan Netralitas Sekretaris Pol-PP Kota Palembang

 

Menurut aktor TVRI Sumsel yang sudah mulai akting sejak tahun 90-an ini, hadirnya Vania Valensia, yang direncanakan akan menjadi bintang tamu di film ini, sebagai salah satu motivasi dan juga sebagai daya tarik bagi semua, baik bagi aktor itu sendiri dan juga bagi penonton.

 

“Pengalaman saya, ada rasa bangga ketika bisa ikut bermain dengan aktor ibu kota. Saya waktu itu tahun 90-an sempat bermain dengan aktor Anwar Fuadi, Sandi Nayoan, Herman Ngantuk, Ayuni dan Tahta Pahlawan, ada rasa bahagia. Logikanya begini, kita akan barbangga kalau kita bermain bulu tangkis dengan juara nasional. Intinya sebenarnya proses pembelajaran,” tegasnya.

 

Tentang tematik cerita, Penulis Naskah Imron Supriyadi menjelaskan, naskah “Mutiara Serepat Serasan” ini gabungan antara dunia fakta dan fiksi. Menurut Dosen BLU Fakultas Dakwah Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ini, dalam menulis naskah drama, sinetron dna film tidak haram melakukan penggabugan dua dunia, antara fiksi dan fakta.

 

“Itu hal biasa dalam penulisan naskah. Meski film ini juga berbasis riset, tetapi ada saja beberapa adegan yang harus dibuat, sehingga kisah dalam sebuah film akan lebih menarik,” tegas suami dari Pustrini Hayati, S.Pd.I ini.

 

Lebih lanjut, ayah dari satu putri dan dua putra ini mengemukakan, data dalam beberapa adegan yang berdasar fakta dimulai degan riset ke lokasi, terutama ketika tim film ini melakukan pemetaan lokasi syuting.

 

“Saat itu, saya sekalian memetakan beberapa adegan yang kemudian saya tuangkan dalam naskah. Alhamdulillah, kita bertemu dengan sumber-sumber yang kompeten, sehingga akurasi data dalam film ini, Insya Allah bisa kita pertanggungjawabkan,” tegas Imron yang juga Mudir Pondok Pesantren Nurul Huda Sukawinatan Palembang ini.

Baca Juga:  Pemdes Simpang Tais menyerahkan bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) ke Posyandu.

 

Merespon casting film ini, Endang Rahmawati (47) salah satu orang tua peserta casting merasa senang karena ada ruang bagi anaknya untuk berekspresi. Warga yang tinggal di Jalan Letnan Hadin Palembang ini menjelaskan minat anaknya yang saatb ini duduk di bangku SMA untuk ikut dalam casting nanti.

 

“Awalnya saya tidak percaya dengan anak saya. Sebab selama ini, anak saya di sekolah juga jarang tampil di depan kelas. Tapi saat mmebaca di medsos ada casting, dia bilang; Ma..ma… ayuk boleh ya ikut casting film. Ya, saya sebagai orang tua, bisanya mendorong minat anak. Saya senang karena anak saya kok berani, dan siap tampill, ini kan pertamakali,” ujarnya, Kamis, (09/05/2024).

 

(Rahasmin/Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *