Betung # Beritapali.com – Masyarakat Indonesia akan di hadapkan dengan Fenomena sistem demokrasi keterbukaan yang menandakan bahwa, bangsa Indonesia sudah siap untuk menjadi bangsa yang memiliki sistem demokrasi terbuka Jujur dan Adil.
Semua masyarakat di libatkan baik pemilihan Kades, Bupati, Walikota Gubernur, maupun Presiden, untuk pemilihan pada hari Rabu, 14 Februari 2024 yang tinggal menghitung Hari atau persisnya tinggal 35 hari lagi.
Tentu ini akan menjadi penentu untuk keberlanjutan tongkat estafet kepemimpinan Presiden dan Wakil Rakyat baik di tingkat Pusat Provinsi maupun Kabupaten Kota.
Hal ini juga tak terlepas Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Setiap warga negara Indonesia akan mendapatkan 5 kertas surat suara sekaligus. Tentunya ini sangat penting untuk kita sebagai masyarakat indonesia memahami peran dari sistem demokrasi yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan sistem demokrasi yang di adakan 5 (Lima) tahun sekali, tentunya sebagai masyarakat harus teliti dan jeli, serta bisa mengenal Capres dan Cawapresnya, sebenarnya ini bukanlah hal yang sulit untuk mengenal Capres, Cawapres dan wakil rakyat atau untuk melihat rekam jejaknya.
Hal ini, yang mana Sistem Media Sosial (Medsos) sangat mudah di akses oleh setiap warga negara di seluruh daerah di Indonesia. Saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai dewasa serta cerdas dalam menyikapi politik, tahu mana calon pemimpin dan Wakil Rakyat yang benar – benar bisa memperjuangkan Aspirasi dan berbuat untuk daerah mereka.
Dalam segi pandang, Anton Pernandes, SH yang merupakan peserta Pileg dari Partai Nasdem, Caleg DPRD Provinsi Nomor urut 7 Dapil Sumsel X, Kabupaten Banyuasin. Anton Pernandes merupakan ketua alumni ABN Partai Nasdem Sumsel, beliau juga Wakil Ketua Pembina Peknas Sumsel serta anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan alumni HMI Cabang Palembang Serta Alumni Mapala Brimpals FH Universitas Muhammadiyah Palembang.
Anton Pernandes kepada awak media menuturkan, saat ini masyarakat sudah memahami dan tidak mau lagi menjadi objek pesta demokrasi yang datang di kala hak pilih mereka di butuhkan. Namun, ketika terpilih mereka di lupakan, selanjutnya mereka bingung aspirasinya mau di sampaikan kemana.
“Terkait aspirasi masyarakat, ini sebenarnya menjadi tantangan untuk setiap peserta Pemilu, baik itu bagi Capres, Caleg, di tingkat Pusat, Provinsi juga Kabupaten Kota, termasuk DPD, karena ini merupakan pengalaman bagi masyarakat yang sudah pernah beberapa kali mengikuti Pemilu secara langsung di Indonesia”, ujarnya.
“Bukan hanya di Pemilu Capres, Caleg dan DPD saja, akan tetapi hal yang sama juga terjadi di Pemilihan Kades, Bupati, Walikota dan Gubernur”, jelas Anton Pernandes.
Anton Pernandes yang berdomisili di Tungkal Ilir merupakan anak seorang petani yang berniat mengikuti kompetisi di Pileg, ini tidak lain bukan hanya ingin mengabdi dan mewakafkan diri di lini legislatif, yang mana fungsi legislatif adalah, guna pengawasan, pembuatan aturan, serta penganggaran untuk daerah pemilihan yang menurutnya saat ini di Kabupaten Banyuasin masih perlu putra daerah yang berjuang di tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Masih kata Anton Pernandes, dirinya siap memperjuangkan untuk pemerataan pembangunan khususnya di Kabupaten Banyuasin.
“Mohon doa pilihannya dan jangan lupa coblos Anton Pernandes, Caleg DPRD Provinsi Sumsel, dari Partai Nasdem, Nomor urut 7, Dapil Sumsel X”, pungkasnya.
(Cha)