Datangi Kantor Walikota Palembang, FPGS Minta Kepala Dinas Pendidikan Di Monev Dan Dipecat

Beritapali.com # Palembang – luhan orang dari Forum Pemuda Garuda Sumsel atau FPGS melakukan aksi unjuk rasa di kantor Walikota Palembang untuk menyampaikan aspirasi terkait PPDB SMPN se-Kota Palembang, pada Selasa (01/08/23).

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah FPGS, Iqbal Tawakal yang juga merangkap sebagai Koordinator Aksi dan didampingi oleh Arianto selaku Koordinator Lapangan, mengatakan bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1998, Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum Baik lisan dan tulisan, lembaganya menyampaikan aspirasi terkait PPDB SMPN se-Kota Palembang yang diduga terindikasi tidak transparan dan diduga adanya penyelewengan jabatan.

“Kami aksi unjuk rasa ini menyampaikan aspirasi pendapat di muka umum dihalaman depan kantor Walikota Palembang untuk meminta bapak Walikota segera mencopot KADISDIK, Plt Sekretaris Dinas, KABID SMP dan Kepsek SMP.N.15, SMPN 17, Kepsek SMP N. 40 dan Kepsek SMP N. 46 serta SMPN 55 yang di duga telah melanggar Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek No. 6998/A5/HK.01,04/2022 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB TA 2023/2024 SMP Sekota Palembang,” ujarnya.

Iqbal menambahkan bahwa seharusnya kegiatan PPDB itu dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel tanpa diskriminasi sesuai Permendikbudristek No.1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru TK, SD, SMP, SMA DAN SMK.

Iqbal menjelaskan bahwa Forum Pemuda Garuda Sumsel mendesak Walikota ( H.HARNOJOYO ) untuk segera copot Kadisdik Kota Palembang sebagai Kepala Dinas karena tidak memahami dan tidak berpengalaman di bidang pendidikan sehingga setiap mengambil keputusan selalu kordinasi dengan Kabid GTK yang sekaligus merangkap sebagai Plt Sekretaris Dinas yang di anggap sudah senior dan paling lama tugas di Dinas. Serta Kabid SMP itu bukan bidangnya karena tidak mengerti dunia pendidikan apalagi PPDB, lalu Kadis dan Sekdis serta Kabid baru kali pertama ini menangani PPDB tersebut namun mengambil alih kebijakan dan keputusan Kepsek yang seharusnya keputusan, Kebijakan dan wewenang menjadi hak Kepsek dalam penerimaan siswa baru, jelasnya.

Baca Juga:  Polsek Tanah Abang Hadiri Kegiatan Musyawarah Desa (Musdesus) di Desa Harapan Jaya.

“Kami akan meminta MONEV atau Monitoring Evaluasi terkait PPDB dan mendesak Walikota Palembang agar segera copot KADISDIK, Plt Sekretaris Diknas, KABID SMP yang tidak berpengalaman serta baru kali ini menangani PPDB. Dan copot juga KEPSEK SMP N. 15, SMP 17, SMP 40 dan SMP N 46 serta SMPN 55 diduga telah melanggar Surat Edaran Sekretari Jenderal Kemendikbudristek No. 6998/A5/HK.01,04/2022 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB TA 2023/2024 SMP Negeri Sekota Palembang harus dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel tanpa diskriminasi sesuai permendikbudristek No.1 Tahun 2021,” imbuhnya.

Selain itu, Iqbal Tawakal yang didampingi oleh Arianto menuturkan pula bahwa berdasarkan informasi yang didapat, diduga disekolahan tersebut terindikasi kuat adanya Pungli 2-5 Juta untuk bisa masuk ke sekolahan tersebut. Terus disini, Kepala Sekolah SMPN 46 diduga terindikasi Mark-up harga paket baju sekolahan seperti baju batik, baju olahraga serta baju muslim berkisar 200 persen dari harga penyedia jasa untuk keuntungan pribadi.

Belum lagi beberapa hari yang lalu, Kepala Dinas Pendidikan Palembang mengajak Kepala Sekolah mengadakan pesta dan joget-joget di Lampung yang mana ini sungguh sangat menyesakkan serta melukai hati nurani masyarakat khususnya mencederai dunia pendidikan, jelas Iqbal.

“Untuk itulah kami meminta Pemkot Palembang agar melakukan Monev untuk bisa mengusut tuntas adanya dugaan indikasi Pungli disekolahan itu dan apabila kami tidak mendapat tanggapan untuk melakukan Monev maka kami akan melaporkan dugaan indikasi pungli tersebut,” tutupnya.

Perwakilan Pemkot Palembang, Zanaria saat menjumpai pendemo menyampaikan pendapatnya bahwa apa-apa yang menjadi tuntutan aksi akan segera disampaikan kepada pimpinan.

“Terima kasih FPGSS yang sudah datang kesini dan aspirasi ini akan kami sampaikan,” pungkasnya.

Baca Juga:  Danramil 11/Geger Pentingnya Pemuka Agama Dan Ormas Keagamaan Wujudkan Pemilu Yang  Aman, Damai Dan Kondusif

(Cha)

Sumber : Rilis Apan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *