Beritapali.com|Palembang – LSM Jaringan Anti Korupsi (JAKOR) menggelar aksi damai di halaman kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Selatan yang terletak di Jalan Rambutan Palembang, rabu (12/7/23).
Koordinator Aksi Jakor Fadrianto, mengatakan kegiatan pembangunan IPAL kota Palembang ini menggunakan anggaran fantastis anggaran luar biasa dari worl bank namun kita duga kegiatan ini belum memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat di kota Palembang”, ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Koordinator Aksi Jakor Fadrianto mengatakan, dalam siaran persnya meminta ;
1. Meminta Kepala Balai Prasarana Permukiman wilayah Sumsel untuk mengawasi pekerjaan kegiatan.
a). Pembangunan Jaringan IPAL Kota Palembang Paket 82 A dengan anggaran sebesar Rp.229.267.880.304, yang dikenakan oleh PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.
b) Pembangunan Jaringan IPAL Kota ambang Paket B2 B dengan anggaran sebesar Rp.188.561.402 352, yang dikerjakan oleh PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk.
2. Meminta Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Selatan Untuk Menegur Kepala Satker Pelaksanaan Prana Permukiman Provinsi Sumatera Selatan terkait Pekerjaan kegiatan tersebut diatas.
3. Meminta Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan Untuk Memecat Dan Mengganti Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sumsel.
4. Melaporkan dan Meminta Polda Sumatera Selatan memanggil Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sumatera Selatan dugaan KKN dalam Kegiatan tersebut diatas.
Massa aksi JAKOR Sumsel di terima oleh perwakilan Balai Prasarana Permukiman wilayah Sumsel Djunaidi, dalam keterangannya dihadapan awak media mengatakan, kita lihat dulu justifikasi kemudian kita inventarisasi apa yang menjadi keresahan masyarakat terutama di daerah 17 Ilir infonya ada bocor akan kita lihat dan akan kita panggil pihak rekanannya, kita justifikasi apakah benar itu bocor apa penyebabnya akan kita perbaiki.
“Proyek Ipal di palembang ini bantuan kalau kita tidak terima sayang, sekarang ini mengapa terbangkalai karena belum selesai fungsi dari IPAL ini untuk mengantisipasi limbah-limbah dari rumah yang sudah terpasang jaringan untuk dialirkan dan diolah ke selayur dan proyek IPAL ini multi years”, pungkasnya.
(Cha)
Sumber : Rilis Irwanto