Sekda Kota Prabumulih Diduga Lakukan Tindak Pidana Korupsi Anggaran Dinas Luar Piktif

Palembang # Beritapali.com _ Gerakan Darurat Sriwijaya yang di Koordinatori oleh Dheo Aditya akan menggelar Demo Aksi Damai di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel), Jl. Gubernur H. Bastari, Jakabaring, pada Kamis mendatang.

Adapun Demo Aksi Damai akan dilakukan sekaligus untuk menyampaikan Laporan dan Pengaduan (Lapdu) terkait adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang terjadi di lingkungan Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Prabumulih.

Diantaranya, perjalanan dinas Tahun Anggaran (TA).2023 yang tidak sesuai dengan peruntukannya, hal ini diduga telah merugikan Negara hampir Rp. 1,1 Miliar.

Selain itu, Sekretariat Daerah Kota Prabumulih juga diduga telah melakukan Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) terkait belanja barang dan jasa, yang diduga telah merugikan Negara senilai Rp.500 Juta lebih.

“Kita sebagai Agent Of Control Sosial and Public, hal semacam ini adalah merupakan tanggung jawab kita bersama, jangan sampai KKN seperti ini meraja lela di bumi sriwijaya,” ujar Dheo kepada awak media, Minggu (08/09/2024).

Lanjut kata Dheo berharap, kepada Kejati Sumsel sekiranya dapat mengawal kasus tersebut sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku. Mengenai data dan bukti-bukti termasuk semua berkas pendukung akan disampaikan secara resmi dan formal setelah melakukan demo aksi damai mendatang.

“Pada aksi dihari Kamis nanti, inya’Allah bersama solidaritas kawan-kawan dengan jumlah massa sekitar 150-200 Orang, akan melaporkan kasus tersebut dengan harapan Kejati Sumsel dapat membuka mata,” imbuhnya.

Diakhir pembicaraannya Dheo berharap, setelah adanya Demo Aksi Damai dan masuknya Lapdu tersebut Kejati Sumsel agar dapat membuka mata. Kenapa, karena guna membantu proses percepatan pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang anti KKN.

“Selain melaporkan Sekda Prabumulih kita juga akan membawa sebuah nama seperti Kabag Keuangan, karena mau tidak mau dia di indikasikan telah menggunakan nama-nama piktif untuk menutupi kasus tersebut,” pungkas Dheo tutup pembicaraan.(Runs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *