BeritaPali.com Berita Populer Terbaru Kabupaten Pali
Ogan Ilir,KP/Beritapali.com –Oknum PPPK di Puskesmas Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir sering membuat bikin kesal sesama pegawainya karena jarang masuk kerja namun sering mendapat fasilitas lebih padahal oknum tersebut masih berstatus PPPK, keluh salah seorang pekerja Puskesmas seraya mewanti-wanti tidak sebutkan namanya.
Prilaku mengabaikan tanggung jawab tersebut di duga karena oknum pegawai yang berinisial AI tersebut pekerjaan utamanya adalah Kepala Sekolah salah satu SMA di Tanjung Raja sedangkan PPPK di Puskesmas Tanjung Raja hanya nyambi belaka.
Namun anehnya menurut sumber tersebut oknum AI ini sering mendapat fasilitas lebih dari Kepala Puskesmas,ujarnya tanpa menyebutkan fasilitas yang di maksud.
Lebih lanjut menurut sumber ini oknum PPPK juga sibuk dengan apotiknya sehingga kewajiban sebagai PPPK terabaikan, ungkapnya Kamis 20/7.
Media mencoba menkonfirmasi Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Raja Henilia SKM. MKM., beliau tidak menampik ada oknum pegawainya tersebut jarang masuk . saat di konfirmasi
Bahkan Kepala Puskesmas Henilia dengan tegas mengatakan silakan media memberitakan, ungkapnya kepada sejumlah awak media.
Warga masyarakat Tanjung raja prihatin dengan prilaku oknum PPPK di Puskesmas Tanjung Raja ini , ini jelas pelanggaran mestinya Kepala Puskesmas menindak kalau perlu melaporkan prilaku oknum PPPK Inspektorat bahkan Bupati ujarnya.
Bahkan menurut warga tersebut pihaknya menilai Kepala Puskesmas Tanjung Raja di duga kuat melindungi oknum tersebut , setidak melaporkan data fiktif ke Dinas Kesehatan sehingga sudah sampai berbula-bulan namun tidak ada sangsi ataupun teguran, ujarnya.
Selanjutnya meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir agar bertindak sesuai prosedur hukum ASN yang berlaku, berupa sanksi kepada Kepala Puskesmas maupun pegawainya yang jarang masuk , sanksi mutasi/Turun Pangkat dan di berhentikan , tambahnya
Saat di konfirmasi kepada oknnum pegawai Puskesmas Tanjung Raja yang berinisial AI melalui pesan whattsap tidak merespon.
Menilik dari hasil, investigasi ini mengharapkan Pemerintah yang terkait agar menindak tegas oknum pegawai yang mengabaikan tanggung jawab karena akan merusak etos kerja pegawai Pemda Ogan Ilir pada umumnya.(red)
