Oknum Agen Asuransi SEQUIS Cabang Palembang Inisial AS, Diduga Intimidasi Nasabah Minta Hapus Semua Berita di Medsos

Beritapali.com |Palembang – Publik tentunya masih ingat belum lama ini beredar berita viral di Palembang seorang perempuan paruh baya tidak bisa baca tulis diduga menjadi korban penipuan oleh inisial AS oknum Agen Asuransi SEQUIS Life Health Investment Cabang Palembang.

Belum selesai dengan permasalahan tersebut, AS oknum Agen Asuransi SEQUIS Life Health Investment Cabang Palembang tersebut kini berulah kembali.

Hal ini di sampaikan langsung oleh korban bernama Meliana (56). Kepada wartawan dia menyampaikan, dimana AS telah menghubunginya akan mengembalikan uang milik Meliana sebesar lebih kurang Rp 40 Juta.

Namun kata Meliana, tawaran tersebut di barengi dengan intimidasi, yaitu Meliana harus mentakedown semua berita yang beredar termasuk di Media Sosial (Medsos) khususnya di tiktok atau akan di laporkan ke pihak yang berwajib (Polisi).

“Kalau uang Ibu mau di kembalikan syaratnya harus hapus dulu berita dan video yang ada di tiktok, kalau tidak nanti ibu saya tuntut, akan saya laporkan ke polisi,” ujar Meliana menirukan ucapan AS, Minggu (14/09/2025).

Kabar terbaru, Meliana kini sedang terbaring di rawat inap di sebuah Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Palembang.

Dia berharap pihak Asuransi SEQUIS Life Health Investment Cabang Palembang dapat membantu mencairkan uang miliknya untuk biaya pengobatan.

Ditempat terpisah, hal senada juga di sampaikan oleh keponakan Meliana yang namanya enggan di publikasikan.

Dimana dia menjelaskan bahwa, melalui pesan WhatsApp AS mengatakan kalau Meliana bersalah dan harus menghapus semua berita termasuk video yang viral di Medsos yaitu tiktok.

Beberapa awak media tidak bisa berbuat apa-apa, karena sudah berulang kali melakukan konfirmasi dengan mendatangi Kantor SEQUIS Life Health Investment Cabang Palembang yang berlokasi di Jalan Angkatan 45 hasilnya selalu nihil.

Baca Juga:  Dukung Semarak dan Cinta Rupiah, Stasiun Kertapati Menjadi Lokasi Penukaran Uang Rupiah

Karena, semua karyawan yang berada di Kantor tersebut terkesan bungkam dan diduga kuat melindungi AS sebagai atasannya.

Begitu juga dengan AS, semua wartawan yang menghubungi pasti di blokir dan hingga saat ini AS sulit di jumpai.

(Cha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *