BeritaPali.com Berita Populer Terbaru Kabupaten Pali
Pali, Beritapali.com — Pengajuan Kredit Tak Kunjung Jelas, Marketing Diduga Tidak Kooperatip, Hal ini menimbulkan Kekecewaan mendalam disampaikan oleh seorang nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, atas buruknya pelayanan yang diterimanya dari pihak bank. Kepada media ini, nasabah yang meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan, mengungkapkan keluhannya pada Minggu (5/5).
Ia menjelaskan bahwa sejak lebih dari satu minggu lalu telah menyerahkan berkas pengajuan pinjaman ke Bank BSI. Namun hingga kini, tidak ada kepastian atau penjelasan resmi dari pihak bank mengenai status pengajuan tersebut.
”Kami sudah menyerahkan semua berkas yang diminta. Tapi setelah menunggu lebih dari seminggu, kami tidak mendapat kepastian apa pun. Kami terus coba berkoordinasi dengan bagian marketing, tapi justru seperti dihindari. Namanya Leo Abryanto,” jelasnya kesal.
Nasabah menilai, sikap plin-plan pihak bank serta komunikasi yang tidak transparan sangat tidak mencerminkan pelayanan profesional. Ia juga mengkritik alasan yang terus-menerus diberikan pihak marketing, yang terkesan menghindar dari tanggung jawab.
”Kalau memang data kami belum lengkap atau tidak memenuhi syarat, sampaikan saja secara terbuka. Jangan dijadikan alasan lagi bahwa berkas masih dalam proses pemasaran. Kami butuh kejelasan, bukan janji palsu. Kalau memang tidak bisa, kembalikan saja berkas kami,” tambahnya.
Respons dari Pihak Bank
Sampai berita ini disusun, Pimpinan Cabang (Pinca) BSI PALI belum memberikan tanggapan resmi. Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh wartawan media ini, pesan yang dikirim belum dibalas.
Evaluasi Diperlukan
Nasabah berharap pihak manajemen Bank BSI, khususnya di wilayah Kabupaten PALI, segera mengevaluasi kinerja staf marketing serta memperbaiki sistem komunikasi internal. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nama baik institusi keuangan syariah dengan mengedepankan etika pelayanan dan transparansi.
”Kami percaya dengan prinsip syariah yang diusung bank ini, tapi praktik pelayanan seperti ini jelas merusak kepercayaan. Kami minta ada perbaikan segera,” pungkasnya.
(Tim)
