Beritapali.com – Dalam memeriahkan HUT Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang ke 10, melakukan Pesta Rakyat dengan mengundang Artis Happy Asmara.
Di acara yang cukup megah dan meriahnya, seperti tidak dirasakan oleh wartawan lokal yang bertugas di kabupaten PALI, dikarenakan tidak boleh masuk dalam pagar dan tidak bisa memfoto kegiatan tersebut secara dekat.
Rahasmin Sawiran wartawan media online Faktualnews, mengatakan sangat kecewa dengan kepanitiaan malam Pesta Rakyat HUT PALI ke 10, seperti ada Intervensi dengan wartawan lokal.
“Kami berupaya masuk di pagar besi, yang dipasang oleh Panitia, akan tetapi di halangi oleh Sat PolPP, karena ada perintah dari Panitia acara, ” ungkapnya, rabu (3/5/23).
Masih katanya, dirinya bersama teman media lainnya, konfirmasi salah satu Kepanitian Pak Brisvo, katanya dirinya bukan kepanitian di dalam malam Pesta Rakyat HUT PALI ke 10 tahun.
Hal senada dikatakan Anton wartawan kliksumatera.com , “biasanya acara besar seperti HUT PALI, media atau wartawan bisa meliput kegiatan tersebut, akan tetapi di malam puncak pesta rakyat, malah wartawan tidak bisa masuk, dan tidak bisa mengambil momen kegiatan tersebut secara dekat, namun ketika saya minta izin masuk ke anggota polisi, saya dapat izin untuk masuk tutupnya.
Dari pantauan media dilapangan, pada pukul 21.30 wib, ada insiden anak di bawah umur terjepit di pagar besi di buat panitia, dan usai acara tersebut sampah bertaburan dan lapangan bola kaki gelora Nopember Kecamatan Talang Ubi rusak.
Bukan itu saja, terlihat Organisasi Perangkat Daerah, tidak bersama – sama duduk dengan Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Ketua DPRD dan lainnya.
Seperti acara ini terkesan asal jadi, tidak ada konsep yang matang, dikarenakan lampu pintu masuk Artis pun tidak begitu terang.
Di tempat lain Kasat pol pp kab.PALI ketika di konfirmasi melalui pesan whatsaap belom memberi tanggapan hingga berita ini di terbitkan.
(TIM).