Palembang # Beritapali.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan Sosialisasi dan Coffee Morning bersama rekan-rekan media Sumsel dengan tema “Peran Media Dalam Penyebarluasan Informasi Kepemiluan”. untuk peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilu Tahun 2024 yang dilaksanakan di kafe Caramel, Rabu (06/12/23).
Rudiyanto Pangaribuan, S.E Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM mengatakan, “kegiatan pada hari ini adalah salah satu program yang dilakukan oleh divisi SDM Parmas dan transmisi kemudian kita juga akan merencanakan film pemilu pertemuan dengan guru-guru juga kaum komunitas, lalu kita akan coba libatkan juga dengan KNPI, kampus dan kita akan melakukan sertifikasi,” kata Rudi.
Rudi mengungkapkan, untuk SDM kami akan melaksanakan kegiatan mulai tanggal 25 s/d 11 Desember 2023. Tanggal 25 Januari 2024 adalah penerimaan KPPS di seluruh Indonesia. Sebagai informasi TPS yang ada di Sumsel ini berjumlah 25.985 TPS, artinya ketika dikalikan 7 maka akan ada 181 ribuan anggota KPPS untuk membantu pelaksanaan Pemilu yang akan dilantik pada tanggal 25 Januari 2024.
“Adapun tahapan pemilu sudah dilaksanakan, termasuk produksi surat suara, pendistribusian kotak suara, dan pengaturan logistik serta persyaratan-persyaratan sesuai dengan KPU RI, untuk KPPS ini harus berusia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun, bagi data SMU harus melampirkan keterangan sehat jasmani dan itu menjadi syarat utama dari KPU RI,” ungkapnya.
Dijelaskan Rudi, saat ini kelompok KPU kabupaten Kota sedang melakukan sosialisasi untuk pembukaan ataupun pendaftaran ataupun rekrutmen KPPS tersebut.
Terhadap kinerjanya di bidang hukum dan pengawasan kita berikan yang terbaik, dimana nanti malam itu dilaksanakan pendamping tetap melaksanakan pencocokan dan menganalisa masalah data sehingga kita harapkan nanti di tanggal 14 Februari 2024 yang dikeluarkan itu adalah data yang terbaik. Sehingga kita tidak menghilangkan satupun hak para warga Sumatera Selatan yang boleh memilih dan datang ke TPS,” jelasnya.
“Kami harapkan kedepannya dalam hal mencari informasi terkait masalah pemilu tolong kroscek dulu dengan kami dari pihak KPU, baik itu KPU Provinsi maupun KPU Kabupaten kota. Kita ingin seluruh perkembangan Pemilu ini seluruh tahapan
Pemilu ini sampai tanggal 14 Februari 2024 bisa tersalurkan dengan baik di tengah-tengah masyarakat, sehingga kita bisa meminimalkan informasi hoax atau berita manipulatif dari oknum-oknum tertentu yang tidak ingin pemilu ini berjalan dengan baik damai langsung umum bebas rahasia jujur dan adil,” imbuhnya.
Sementara Handoko Divisi teknis dan penyelenggaraan menambahkan, kegiatan ini bertujuan agar kita sharing karena media ini garda terdepan dalam memberikan informasi .
“kenapa bagi kami menjadi sangat penting pertama karena media bisa memberikan informasi yang baik bisa juga menginformasikan yang buruk,” ucapnya.
Handoko menuturkan, masalah pemilihan itu dibatasi jumlahnya sebanyak 300 orang per TPS, jika di wilayah itu lebih dari 300 maka dia dipindahkan.
” Kenapa di pindahkan TPS lain, sisanya untuk TPS yang terdekat, contoh di daerah Pak Siba Rt- nya sudah 400 dan dia maksimal itu 300. Kenapa 300 memaksimalkan orang untuk memilih, dan nanti menghitung karena itu ada beberapa surat seperti DPR kabupaten provinsi DPR RI DPD kota ada lima surat suara, makanya PKPU yang mengatur daftar pemilih itu membatasi jumlahnya 300,” terang Handoko.
Lanjutnya, kenapa dilakukan coklit pertama memastikan data itu benar atau tidak ada orangnya, lalu yang kedua TPS itu jauh tidak dari pemilih untuk memilih nah batasan itu cuman 300 itulah maksimal dari KPU untuk daftar pemilih per satu TPS.
Saya meminta kepada kawan-kawan media untuk sama-sama ikut mensosialisasikan tentang penyelenggaraan pemilu serta tahapan-tahapannya yang sudah dilakukan KPU hari ini sampai masa kampanye nanti. Terimakasih kepada rekan rekan media yang sudah sempat hadir di sini dan tentu ini kita akan terus bersinergi antara KPU Sumatera Selatan dengan teman media yang ada di Provinsi Sumatera,” pungkasnya.
(Cha)
Sumber : Rilis