Beritapali.com : Pemasangan Rangka atap pembangunan Pendopoan PALI pada tahun anggaran 2022 yang terletak dikawasan rumah dinas Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kecamatan Talang Ubi dengan menggunakan rangka baja jenis H-Beam pada rangka atap untuk menyambungkan H-Beam ke H-Beam sampai baja besi NCP terkesan asal tempel.
Pasalnya, pengelasan yang dilakukan pada struktur rangka atap pembangunan Pendopoan banyak yang longgar seperti dibiarkan dan tidak peduli keselamatan dikemudian hari. Terpantau, pada 30 Maret 2023 – 4 April 2023, masih banyak sambungan baja besi CNP ke H-Beam hanya test (red- tidak di las full).
Penelusuran beberapa media di lapangan pemasangan rangka atap pada Pendopoan PALI, hampir menyeluruh pengelasannya tidak full. Namun, pengelasan sudah sedikit pembenaran ,tapi belum Full. sementara sebagian sudah di tutupi Plafon.
Diketahui dari laman LPSE Kabupaten PALI, pembangunan pendopoan pali, dikerjaan oleh CV. Radja Persada dengan pagu anggaran RP. 5 Milliar melalui Dinas Pekerjaan umum Kabupaten PALI pada APBD 2022 dan pada tahun 2023 pembangunan dilanjutkan tahap finising oleh CV lainnya dengan memasang Plafon dan sebagainya.
Kendati demikian, bukan tidak mungkin pembenaran ataupun pengelasan ulang banyak yang tidak dilakukan oleh pihak kontraktor lama. Karena sebelumnya ditempat yang belum full di las sudah ditutupi plafon
Sementara Tokoh masyarakat PALI, Kenedi, sangat menyayangkan dengan pengerjaan yang seharusnya dikerjakan dengan teliti namun sebaliknya yang dikerjakan asal tempel, karena beban rangka atap ini sangat berat.
“Saya harap pemerintah melalui dinas terkait maupun pihak-pihak yang berwenang agar di tinjau kembali, itukan riskan, andaikata ada pertemuan dan ambruk, bisa memakan korban, siapa yang disalahkan.? hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi kami masyarakat. bagimana tidak, andaikata speknya full tidak mungkin pengelasan tersebut banyak yang longgar,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua PWRI PALI Syamsudin, juga sangat menyayangkan pembangunan yang Sangat Mewah tersebut terkesan dikerjakan asal jadi.
“Ini bangunan yang berfungsi untuk kepentingan orang banyak, seharusnya Kualitas sangat di perhatikan oleh pihak ketiga,” jelasnya.
Dia juga menambahkan agar pihak PUTR segera mengambil tindakan,
“Kami berharap Pihak PUTR agar segera turun kelapangan, karna pekerjaan plafon sudah berjalan,jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, karna kualitas yang buruk,”paparnya.
Sampai Berita ini diterbikan Pihak PUTR belum memberiakan hak jawab.
(Rahasmin/Tim).