FPSS Menggelar Acara Seminar Literasi Pancasila, Tidak Sesuai Harapan Seolah Ada Indikasi Pemerintah Menghalangi

BERITAPALI.COM | Palembang – Forum Pelajar Sumatera Selatan (FPSS) menggelar acara Seminar Literasi Pancasila  dengan tema “Penanaman Nilai Moral Pancasila Dikalangan Pelajar”, bertempat di Grand Atyasa, Jl. Kapten A. Anwar Arsyad No.22, Senen (13/03/23)

Berlangsung tertib acara dihadiri oleh Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumsel DR Ir H. Heri Amalindo, MM, Dewan Penasehat dan Pembina FPSS Lury Elza Alex Noerdin, Bakal Calon (Balon) Walikota Palembang sekaligus ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Cinta Rakyat (DPP Gencar) Indonesia Charma Afrianto, SE, ketua FPSS Dheo Aditia Toisuta dan para pelajar.

Sebagai narasumber dalam acara Seminar Literasi Pancasila, Heri Amalindo mengatakan, “pelajar harus memahami dari setiap nilai dan butir – butir Pancasila seperti pelajar di era tahun 90-an. Dulu, pelajar harus mengikuti penataran P4 yaitu, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, beda dengan sekarang. Selain itu pelajar juga harus tau dan menjauhi apa yang namanya narkoba, karena narkoba dapat merusak generasi bangsa,” ujarnya.Charma Afrianto juga menyampaikan, “nilai – nilai kualitas dari pancasila harus dipraktekan oleh pelajar dimanapun berada. Kita akan menjadi sebuah bangsa yg akan menghasilkan manusia produktif 60 persen. Sumsel harus mempunyai pelajar  berjiwa enterpreneur yang kuat, ini harus dipersiapkan semua pihak khususnya pelajar,” tegas Charma.

Charma juga menyebutkan, pelajar merupakan regenerasi pemimpin dimasa yang akan datang. Nilai- nilai Pancasila yang menjadi pedoman hidup untuk masa depan yang perlu diterapkan para pelajar. 

“Nilai – nilai pancasila yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan maupun nilai kerakyatan dan keadilan,  semua itu menjadi satu pedoman menuju kehidupan yang sempurna. Insyallah bangsa ini akan menjadi babgsa yang besar,” jelas  Charma.

Baca Juga:  Secara Vicon, Danrem 044/Gapo Ikuti Rapat Staf

Ditempat yang sama, ketua FPSS, Dheo Aditia menambahkan, “sangat disayangkan semua pelajar dari semua sekolah tidak hadir dalam acara seminar ini, secara formal dan formil surat sudah dimasukan ke dinas pendidikan provinsi Sumsel agar dapat merekomendasikan setiap sekolah untuk menyertakan muridnya dalam acara ini, namun sangat disayangkan sampai saat ini tidak ada kabar kelanjutannya,” ucap kesal Dheo Aditia.

Selanjutnya Dheo Aditia berharap, “dengan kejadian ini sangat disayangkan karena seolah – olah ada indikasi pemerintah menghalang – halangi adanya kegiatan seminar literasi Pancasila tersebut. Saya menghimbau kepada pemerintah jangan sekali – kali menghalangi kegiatan yang tujuannya untuk mencerdaskan anak bangsa, karena siapa tahu kedepannya mereka dapat membangun Sumsel,” pungkasnya.

 

(Chairuns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *