Dua Tahun Jembatan PHR Zona 4 Mangkrak , Masyarakat dan LSM Kompak Laporkan  Ke  Kementrian BUMN

Tanah abang KP /Mahadaya.co–Pembangunan jembatan yang di bangun Pertamina Hulu Rokan zona 4 Prabumulih di perbatasan desa Raja Curup dan Muara sungai Kecamatan Tanah abang Kabupaten PALI , sudah  dua tahun  lebih  belum selesai dan hampir setahun tidak ada aktivitas penyelesaian ,akibat kondisi ini warga masyarakat terpaksa melintasi jembatan lama yang berlobang dan nyaris ambrol ,miris memang , masyarakat pengguna jalan harus super hari-hati.

Belum di ketahui secara pasti apa penyebab pembangunan jembatan prabeton tersebut belum selesai atau mangkrak , Namun hasil pantauan media ini di ketahui pembangunan tersebut di mulai akhir tahun 2022 di lanjutkan pelaksanaan pada tahun 2023 dan sampai september 2024 ini jembatan tersebut belum di gunakan maksimal

Apabila akan di gunakan Pertamina field Adera melakukan buka tutup jembatan tersebut  dengan portal dari pipa agar kendaraan berat bisa melintasi jala tersebut

Pantauan media ini di lapangan  tidak di lanjutkanya  pembuatan turap  dinding beton di pinggir persawahan warga  batal di kerjakan sehingga sampai sekarang belum selesai ,di khawatirkan tanah timbunan longsor persawahan ,yang tersisa hanya onggokan batu koral di bibir jalan ,bukan saja jalan di  pangkal jembatan jalan belum ada penyelesaian hanya di ampar dengan batu koral itu hanya separuh jalan .

Di beberapa titik trotoar jembatan bangunannya  sudah gompal dan retak-retak ,penghubung jembatan dan pangkal jalan terjadi cekukan sedalam lebih kurang 30 cm apabila di lewati menyulitkan pengendara melintasi jembatan tersebut .

Belum ada keterangan resmi dari PHR zona 4 Prabumulih terkait mangkraknya pembangunan jembatan ini hanya   FM Dody Tera  Pertamina field Adera saat itu mengungkapkan bahwa proyek jembatan Curup-Raja   adalah proyek PHR Zona 4 Prabumulih yang terletak di wilayah field Adera oleh karna itu detail progres pembangunan pihak kurang mengetahui dengan persis , ungkapnya

Baca Juga:  SDN 33 Talang Ubi Melakukan Pengumuman Kelulusan Siswa Kelas VI SD. 

Terkait mangkraknya proyek pembangunan jembatan Batang panjang perbatasan desa Raja ke Desa Curup Kecamatan Tanah abang area field Adera milik PHR Zona 4  beberapa toko masyarakat sekitar mempertanyakan hal tersebut ,seperti di ungkapkan Muhamad warga Curup ,kok bisa bangunan Pertamina mangkrak , ungkapnya

Sementara itu Pidin Ch Oteh dari GNPK-RI Kabupaten PALI ,menyayangkan pembangunan jembatan Matang panjang di perbatasan  desa Raja -Curup tersebut mangkrak ,baru pertama kali  pembangunan skala besar milik Pertamina di area WKP Pertamina field Adera selama hampir satu abad ini pengeboran minyak di kecamatan Tanah Abang ,Abab dan sekitar  itupun mangkrak mana kepedulian Pertamina ke  daerah operasional .jelasnya

Di lain pihak Saparudin dari LSM PMP Kabupaten PALI mendesak PHR Zona 4 Prabumulih untuk m  penyelesaiannya pembangunan jembatan tersebut karena jalan ekonomi masyarakat dan menuntut kepedulian Pertamina Field Adera ,bahkan Saparudin menduga mangkraknya jembatan tersebut akibat keteledoran PHR zona 4 yang kurang pengawasan ,  selanjutnya LSM PMP mempertanyakan jembatan tersebut apalagi terlihat kondisi fisiknya terkesan amburadul ,tambahnya .

Terkait temuan in beberapa LSM dan ormas sepakat melaporkan mangkraknya jembatan tersebut ke kementrian BUMN dan juga DKPP bahkan tentunya  SKK Migas karena bagaimanapun itu uang rakyat PHR zona 4  mestinya perhatikan kebutuhan masyarakat area operasional jangan hanya  kejar lifting minyak saja masyarakat sekitar  di korbankan  ,pungkasnya  (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *