Diduga dikerjakan asal jadi, Drainase di Desa Simpang Tais, mengalami 3X ambruk.

Pali, Beritapali.com – Pekerjaan Drainase di jalan lingkungan Desa Simpang Tais, kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat sorotan dari warga setempat.

 

Pasalnya, proyek yang bersumber dana dari APBD PALI tahun 2023 tersebut, baru saja selesai dikerjakan oleh pihak rekanan namun sudah tiga kali mengalami ambruk.

 

Warga setempat menilai, pengerjaan saluran air atau drainase itu terkesan dikerjakan asal jadi oleh pihak pemborong atau pihak ke tiga tanpa memikirkan kwalitas dan mutunya.

 

” Padahal Pembangunan drainase ini sangat penting di kawasan berpenghuni. Termasuk di antaranya mengurangi kemungkinan banjir,” ujar Sarisi salah satu warga setempat kepada wartawan Jumat (1/11/2023).

 

Menurutnya, pada saat terjadinya ambruk yang kedua kali, ia sempat meminta pihak pemborong untuk memperbaikinya sesuai dengan harapan masyarakat Simpang Tais.

 

Namun permintaan itu tak digubris oleh pihak pemborong, bahkan menurutnya sempat terjadi perdebatan antara dia dan diduga seorang pemborong tersebut.

 

” Hanya beberapa hari berselang dari kejadian itu, Sekarang ambruk lagi yang ke tiga kali tepatnya pada hari Rabu tanggal 29 November kemarin,” ujar Sarisi.

 

Dia menduga, penyebab ambruknya dinding drainase itu, dikarenakan material hanya menggunakan batu bata dibalut dengan semen saja, tidak adanya penyangga dan besi behel untuk memperkuat fisik drainase.

 

” Kalau dikerjakan dengan baik, dan sesuai dengan ketentuan standar konstruksi, saya rasa tidak mungkin sampai tiga kali mengalami ambruk, kami berharap kepada pihak terkait, tolong diperiksa drainase ini,” imbuhnya lagi.

 

Dimungkinkan saat pengerjaan, pelaksana proyek hanya mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan standar kontruksi, sehingga tampak bangunannya tidak berpola dengan baik, sehingga terjadi ambruk.

Baca Juga:  Mencalonkan Diri Ketua IWO Sumsel, Efran : Pilih Saya Karena Allah.

 

Sementara itu pihak kontraktor ketika dikonfirmasi wartawan terkait ambruknya bangunan itu mengatakan bahwa pihaknya nanti akan memperbaiki kerusakan tersebut.

 

” Maaf pak, nanti saya benarkan,” jawabannya via WhatsApp messenger pada Kamis (29/11/2023) kemarin.

 

Sejauh ini belum diketahui siapa dan apa nama kontraktor dalam pengerjaan drainase tersebut, tetapi menurut warga dipastikan anggaran yang digunakan berasal dari APBD PALI tahun 2023.

 

Awak media masih mencari informasi siapa dan perusahaan apa serta dari instansi mana yang bertanggung jawab terhadap pengerjaan drainase tersebut.

 

(Rahasmin/Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *