Beritapali.com # PALEMBANG – Lagi dan Lagi masyarakat dibuat khawatir akibat insiden kebakaran STG Conveyor Batubara PT Pusri Jumat dini hari, (18/08/2023)pada pukul 01.45 Wib.
Kejadiaan yang sempat menghebohkan masyarakat kota Palembang sebenarnya bukanlah kali pertama bagi PT Pusri, masih banyak lagi insiden yang membahayakan keselamatan tidak hanya bagi pegawai tetapi juga masyarakat sekitar beberapa Kecamatan disekitarnya.
Meski dari penjelasan dari pihak PT Pusri bahwa insiden yang terjadi pada fasilitas pendukung, tetapi tetap saja menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat mengingat PT Pusri merupakan pabrik untuk produksi dengan bahan kimia.
Melihat kegelisahan dan laporan dari masyarakat Muhammad Arfani anggota komisi ll DPRD kota Palembang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) dari Dapil lll yang meliputi Kecamatan Ilir Timur l, ll dan lll serta berdomisli diwilayah tersebut akhirnya angkat bicara, dirinya mengatakan bahwa insiden terbakarnya STG Conveyor Batubara PT Pusri tidak bisa dianggap remeh karena mengancam keselamatan masyarakat.
” Setelah melihat kegelisahan dan mendengar laporan masyarakat terkait kebakaran STG Conveyor Batubara PT Pusri, pastinya kami sebagai perwakilan masyarakat akan segera menindak lanjuti hal tersebut”, kata Muhammad Arfani,s Sabtu (19/08/2023)
Dilanjutkannya (Muhammad Arfani), Bukan kali pertama PT Pusri menimbulkan Kekhawatiran bagi masyarakat, karena pada faktanya selama ini banyak keluhan dari masyarakat rakyat akibat polusi (Pencemaran) yang ditimbulkan PT Pusri.
” Wajar jika masyarakat merasa khawatir akibat insiden kebakaran tersebut, karena pada faktanya bukan sekali menerima laporan dari masyarakat terkait Polusi (Pencemaran) yang ditimbulkan PT Pusri, seperti Pencemaran Udara (Amonia), tanah dan air”, ungkap Muhammad Arfani
Meski diakui Muhammad Arfani, bahwa sebagai perusahaan yang menggunakan banyak bahan kimia sebagai bahan produksi pastinya PT Pusri memiliki standart keamanan tersendiri, namun dengan kejadiaan terbakarnya STG Conveyor Batubara perlu mendapatkan evaluasi secara khusus.
” Pastinya sebagai tempat produksi yang menggunakan banyak bahan kimia memiliki standart keamanan tersendiri, tetapi dengan terjadinya insiden terbakarnya STG Conveyor Batubara PT Pusri ini, perlu mendapatkan perhatiaan dan evaluasi khusus terkait keberadaannya ditengah pemukiman penduduk”, tegas Muhammad Arfani
Untuk mengetahui kejadiaan pasti dari insiden tersebut Muhammad Arfani bersama Komisi ll DPRD kota Palembang akan segera secepatnya melakukan pemanggilan kepada pihak PT Pusri untuk meminta penjelasan.
” Hal ini tidak bisa dianggap remeh, mengingat keselamatan tidak hanya masyarakat sekitar wilayah PT Pusri tetapi juga masyarakat kota Palembang, tentunya kami bersama Komisi ll DPRD Kota Palembang akan segera memanggil pihak PT Pusri untuk menjelaskan terkait insiden kebakaran tersebut”, tutup Muhammad Arfani Komisi ll DPRD kota Palembang dari Fraksi PKB.
(Cha/Rilis : M.Irfan galon)