BERITAPALI.COM | Lahat – Komandan Resor Militer (Danrem) 044/Garuda Dempo (Gapo), Brigjen TNI M Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han), didampingi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono, S.I.P dan Wakil Bupati (Wabup), H Haryanto, S.E, M.M, MBA mengunjungi lokasi banjir bandang Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang dan Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai. Sekaligus memberikan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir bandang.
Disela-sela kunjungan tersebut, Danrem 044/Gapo menyempatkan diri menghibur siswa sekolah dasar negeri (SDN) 02 Pulau Pinang, yang mulai mengikuti kegiatan proses belajar mengajar.
“Betul, saya melihat secara langsung kondisi di sini, walaupun air bah telah surut dan anak-anak mulai sekolah, hanya saja, dari siswa tersebut harus kita hibur sehingga dari segi psikologis sehingga healing traumatiknya, bisa terbantu” sebutnya, Rabu 15 Maret 2023.
Dirinya mengaku, anak-anak yang terdampak langsung banjir bandang ini, tentunya banyak sekali kehilangan alat tulis, bahkan pakaian sekolah yang hanyut terbawa arus.
“Kita lihat sendiri, seragam yang dikenakan semuanya menggunakan baju olahraga. Makanya, mereka merupakan generasi penerus bangsa tetap diberikan porsi belajar yang memadai,” sebut M Nuadi Nurdika.
Brigjen TNI M. Naudi Nurdika menambahkan, dari rangkaian peristiwa banjir bandang ini, tentu saja, masyarakat yang masih tinggal dipinggiran aliran sungai untuk direlokasi.
“Pastinya, akan memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi mereka, pindah ke lokasi lebih tinggi dan menjaga lingkungan serta tidak menebang hutan,” terangnya.
Ia meminta, bantuan ini juga bukanlah sekedar seremonial semata, akan tetapi, bagaimana mengimplementasikan serta menginformasikan kepada warga, apabila ada tanda-tanda bahaya mengintai. Sebelumnya, pada 2019 dan 2020 kejadian serupa terjadi, hanya saja, tidak separah 2023 ini.
“Dengan adanya tanda bahaya, pastinya dapat menjadi pemicu bagi penduduk untuk segera bertindak cepat menghindar, ke tempat lebih tinggi serta aman,” tukas M Naudi Nurdika.
Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Wakil Bupati (Wabup), H Haryanto SE MM MBA menuturkan, beberapa rumah masyarakat yang hancur akibat terjangan banjir bandang, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, akan mencarikan lahan yang memang jauh dari aliran sungai.
“Sebab, mereka yang tinggal dibibir sungai sudah tidak layak lagi dihuni, dan untuk itulah, akan mencari lahan supaya bisa dibangun,” sebutnya.
Dirinya berharap, kejadian ini tidak akan terulang kembali pada tahun mendatang, dan pinggiran sungai, memang tidak ada lagi pemukiman penduduk.
“Untuk di Keban Agung sendiri setidaknya ada 25 rumah yang hanyut, yang nantinya akan dibantu dicarikan lokasi dan rekonstruksi alias pemulihan dengan cepat,” tegas H Haryanto.
Chairuns/Penrem 044/Gapo