BeritaPali.com Berita Populer Terbaru Kabupaten Pali
Beritapali.com |Palembang _ Petugas Pengatur Lalulintas (Gatur) Dinas Perhubungan (Dishub) adalah garda terdepan sebagai pengurai kemacetan di jalan raya.
Namun, siapa sangka dengan uang honor yang belum tentu bisa menopang kebutuhan hidup, terkadang personil Gatur yang kebanyakan sebagai honorer tersebut diduga sering menerima perlakuan yang tidak adil dari atasannya sendiri.
Seperti yang terjadi pada Dishub Kota Palembang. Dilansir dari media Infonusa-news.com (18/12) telah memberitakan, sedikitnya 20 honorer personil Gatur dalam setiap kegiatan diduga uang honornya di pangkas dan di korupsi oleh atasannya inisial “HRL” yang menjabat sebagai Kasi Pengendalian Operasional (Dalops) Transportasi Jalan dan Rel (TJR) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang.
Berdasarkan salah satu keterangan personil Gatur yang minta namanya jangan di publikasikan kepada wartawan mengatakan, jika personil Gatur menerima uang tunjangan melalui transfer sebesar Rp 600 Ribu, atas arahan “HRL” dengan dalih sebagai laporan, uang tersebut harus di transfer kembali ke bagian Dalops melalui nomor rekening pribadi staf Dalops inisial “IPR”.
Selanjutnya uang tersebut baru dibayarkan ke personil Gatur yang bertugas sebesar Rp 300 Ribu atau 50 Persen dari yang seharusnya mereka dapatkan.
“Kejadian seperti ini sudah berlangsung lebih kurang selama 4 Tahun, setiap ada kegiatan, kami hanya menerima honor sebesar Rp 300 Ribu. Dan, dalam sebulan paling sedikit ada 4 Kegiatan,” ujar personil Gatur tersebut, hingga berita ini terbit, Senin (29/12/2025).
Saat Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Palembang di konfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp dengan nomor 0813-7446-XXXX, bersama Kabid Pengawasan dan Operasi Dishub Kota Palembang Ak Julyanzah dengan nomor 0813-6741-XXXX, sangat disayangkan hingga beritanya diterbitkan sampai saat ini belum bisa memberikan jawaban.
Selain itu saat awak media menyambangi Dishub Kota Palembang di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Senin (29/12) mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kabid hingga Kasi Dalops tidak berada di tempat.
(CH)
