BeritaPali.com Berita Populer Terbaru Kabupaten Pali
Pali, Beritapali.com — Bertempat pada hari Kamis (20/11/2025). Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bergerak cepat menanggapi sorotan publik terhadap proyek pengaspalan Jalan Raja Barat–Pengabuan. Pemeriksaan ini dilakukan menyusul viralnya isu di berbagai media lokal mengenai dugaan ketidaksesuaian spesifikasi ketebalan aspal pada proyek yang bernilai hampir Rp10 miliar tersebut.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Haminullah Jaya ini menjadi perbincangan hangat setelah keluhan masyarakat mencuat. Sejumlah warga di lokasi mengaku kecewa karena ketebalan aspal di lapangan dinilai jauh dari yang dijanjikan.
Kritik tajam mulai beredar luas di media sosial dan media lokal PALI setelah warga mengklaim bahwa pengukuran aspal hanya menunjukkan ketebalan sekitar 2,5–3,0 cm. Angka ini berbeda signifikan dengan spesifikasi teknis yang kabarnya seharusnya mencapai 4,0 cm untuk AC-WC dan sebagian lagi 6,0 cm untuk AC-BC. Perbedaan ketebalan inilah yang memicu dugaan adanya praktik pengurangan kualitas dalam pengerjaan proyek.
Menanggapi berita yang viral dan desakan publik, tim dari Dinas PUPR PALI langsung turun ke lokasi pengerjaan pada Kamis, 20 November 2025. Kedatangan tim ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan fisik secara langsung dan pengecekan mendalam terhadap spesifikasi teknis yang diaplikasikan di lapangan.
“Kami melakukan pemeriksaan sesuai prosedur untuk memastikan kebenaran informasi yang berkembang. Semua hasil pemeriksaan akan dicatat dan diproses sesuai mekanisme yang berlaku,” ujar salah satu anggota tim Dinas PUPR saat ditemui di lokasi, menegaskan komitmen mereka untuk transparansi.
Langkah cepat PUPR PALI ini disambut baik oleh tokoh masyarakat setempat. Lebi salah satu tokoh masyarakat Pengabuan sekaligus anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), mengapresiasi tindak lanjut yang dilakukan oleh Dinas PUPR.
“Kami hanya ingin pekerjaan yang berkualitas sesuai anggaran yang digunakan. Ini adalah akses utama bagi tiga desa. Jika memang ada kejanggalan, kami berharap pihak berwenang memberikan tindakan tegas sesuai peraturan,” ucap Lebi.
Saat ini, masyarakat sangat berharap agar hasil pemeriksaan ini dapat memberikan kejelasan dan transparansi penuh terkait kualitas pengerjaan proyek vital ini, sekaligus memastikan anggaran negara benar-benar digunakan untuk hasil yang maksimal dan berdaya tahan.
Liputan : Waneli.
