‎Wujudkan Lingkungan PAUD Aman dan Nyaman, Dinas Pendidikan Gelar Bimtek Anti Perundungan. ‎

‎Pali, Beritapali.com – Maraknya kasus perundungan dan kekerasan di satuan pendidikan yang belakangan terjadi mendorong Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Dinas Pendidikan mengambil langkah pencegahan sejak dini.

‎Dinas Pendidikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Anti Perundungan dan Pencegahan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

‎Kegiatan ini bertujuan mewujudkan “Lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang Aman, Nyaman, Bebas dari Kekerasan, dan Menguatkan Karakter melalui Disiplin Positif.”

‎Bimtek yang dilaksanakan di gedung Orkes Komperta Pendopo pada hari Selasa (04/11/2025), jika ada] ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pakar di bidang perlindungan anak.

Exif_JPEG_420

‎Sasaran utama kegiatan ini adalah Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar kasus serupa tidak terjadi di Bumi Serepat Serasan.

Exif_JPEG_420

‎Kegiatan pencegahan ini diselenggarakan dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting serta guru PAUD se-Kabupaten PALI.

‎Acara ini juga dihadiri oleh Harun, S.H., M.H., Plt Kepala Dinas Pendidikan PALI. Maryono, S.E Kepala DPPKBPPPA (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Kasmiati, S.ST., M.M. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (sekaligus narasumber) serta 110 peserta guru PAUD se-Kabupaten PALI.

‎Arif Gunawan, S.Pd., selaku Ketua Panitia Pelaksana dan Kasi PNF, menjelaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan.

‎”PAUD adalah jenjang pendidikan krusial sebelum sekolah dasar. Tujuannya adalah merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik, emosional, sosial, dan kognitif anak. Oleh sebab itu, jangan sampai terjadi kekerasan pada anak yang dapat merusak mental mereka, baik itu kekerasan dari guru ke anak, atau kekerasan sesama anak itu sendiri,” jelas Arif.

Baca Juga:  Sijago Merah Kembali menghanguskan Rumah Warga Sungai Langan disiang bolong.

‎Arif berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang konkret kepada guru agar mereka mampu mencegah dan menangani masalah kekerasan yang mungkin dihadapi anak-anak.

‎”Dengan kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada guru-guru kita mengenai perundungan dan kekerasan, serta mampu untuk mengatasi permasalahan anak yang dihadapi,” tegasnya.

‎Narasumber yang dihadirkan, Ibu Kasmiati, S.ST., M.M., yang berkompeten di bidang perlindungan anak, mendorong para guru yang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) untuk aktif bertanya dan melakukan studi kasus bersama. Hal ini bertujuan agar para guru betul-betul memahami materi dan strategi pencegahan yang efektif.

‎Plt Kepala Dinas Pendidikan PALI, Harun, S.H., M.H., senada dengan ketua pelaksana, mengapresiasi kegiatan ini dan menilai sangat baik untuk diimplementasikan di masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa mewujudkan sekolah yang anti-perundungan dan kekerasan adalah tugas kolektif.

‎”Untuk mewujudkan sekolah yang anti-perundungan dan kekerasan, kita harus bekerja sama, baik kerja sama sesama kita guru, murid, dan orang tua, karena ini harus sama-sama memahami,” ungkap Harun.

‎Di akhir sambutannya, Harun berpesan kepada seluruh guru PAUD yang hadir untuk turut memberikan pemahaman tentang pencegahan kekerasan ini di lingkungan sekitar mereka, sehingga harapan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dapat tercapai di seluruh Kabupaten PALI.

‎Liputan : Rahasmin Sawiran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *