PALI , KP/Beritapali.com–Warga Kelurahan Talang Ubi Selatan mengeluhkan tumpukkan sampah yang mulai mengeluarkan bau tak sedap di area pemukiman. Sampah rumah tangga itu telah 4 hari tidak diambil di depan kediaman mereka untuk di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Menurut Obi, salah satu warga setempat, sampah terakhir diambil Sabtu lalu (20/9/2025). Artinya hingga hari ini, Rabu (24/9/2025) sudah 4 hari sampah terus bertambah dan menumpuk di keranjang sampah, maupun digantung di depan pagar rumah warga.
“Biasanya paling tidak 2 hari sekali ada petugas yanng mengambil sampah. Sebab, kalau lama (tidak diambil) akan kian banyak dan menimbulkan bau tak sedap,” ujarnya pada awak media.
Ditambahkan Obi, info yang berkembang para petugas sampah belum gajian sampai bulan ini, sehingga mereka mogok kerja. Akibatnya, tak sedikit sampah berserakan di jalan karena di acak-acak ayam, anjing atau kucing.
“Biasanya petugasnya belum gajian sehingga menurunkan semangat kerja mereka. Ya, wajarlah mereka juga punya kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari,” timpalnya.
Untuk mengklarifikasi kebenaran rumor tersendatnya gaji petugas itu sekaligus mengetahui penyebab sampah-sampah di pemukiman di Ibukota PALI belum kunjung diambil, awak media pun mengkonfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PALI, Ariansyah.
Dituturkan Ariansyah, kendaraan pengangkut sampah sedang diservice, sehingga menjadi kendala para pengangkut sampah menjalankan tugasnya. Mobil itu dikatakannya baru selesai hari ini.
“Truk pengangkut sampah rusak, jadi diservice. Insya Alloh hari ini sudah bisa dipakai kembali,” terangnya via sambungan telepon, Rabu siang (24/9/2025).
Mengenai gaji petugas, Kepala DLH menyangkal tidak dibayar. Melainkan mereka belum menerima gaji karena menunggu realisasi anggaran perubahan (APBDP). Sehingga gaji mereka nanti akan dirapel (digabung) beberapa bulan.
“Insya Allah Oktober nanti caer gajinya dirapel 3 bulan. Hal itu juga sudah mereka ketahui,” pungkasnya.[red)