BeritaPali.com Berita Populer Terbaru Kabupaten Pali
Beritapali.Com |Palembang – Pembukaan Rakerda Ke. VII REI Sumatera Selatan (Sumsel) bertema “Peran Serta REI mengatasi Backlog Perumahan di Sumsel, acara berlangsung di Novotel, Jl. R. Sukamto, Rabu (24/5/23).
Dihadiri Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Kepala Dinas PU Perkim Sumsel Basyaruddin Akhmad, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda dan segenap jajaran pemerintahan Provinsi Sumsel.
Herman Deru menyampaikan, dalam kategori yang luar biasa itu kebutuhan rumah, kita tahu Sumsel ini untuk kebutuhan dan kekurangan terhadap rumah itu masih sekitar 400.000 angka yang signifikan, kalau kita hanya berharap dari perorangan itu cukup sulit, karena perorangan membangun sendiri itu kapan mau selesainya sementara masyarakat juga bertumbuh jumlahnya. Maka harapan kita di mana developer ini akan segera mempersempit jangan sampai lagi kita kekurangan rumah.
Zewwy Salim Ketua DPD REI Sumsel mengatakan, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke. VII ini merupakan salah satu poin yang harus dilaksanakan di dalam kepengurusan, karena sesuai dengan AD/ART.
“Jadi dalam Rakerda ini yang dihadiri hampir seluruh anggota REI se Sumsel, baik dari tingkat kota maupun kabupaten. Disini kita akan menyerap aspirasi dari anggota, membuat suatu rapat bersama terkait apa yang menjadi tantangan ke depan dan apa yang menjadi kendala-kendala yang ada di daerah lain, “ ujarnya.
Zewwy Salim pun menambahkan, dari daerah 17 Kabupaten/Kota dan 6 komensaris yang sudah hadir turut meramaikan, termasuk para sahabat dan para ketua DPD REI yang hadir dari beberapa provinsi, baik dari Pulau Sumatera, Jawa, maupun dari Pulau Sulawesi, mereka hadir.
Untuk perumahan Sumsel sendiri termasuk nomor 6 terbesar di Indonesia, hampir menyentuh angka 400 ribuan, atau 5% dari jumlah penduduk.
Memang didalam pembangunan banyak beberapa kali hambatan yang harus dihadapi, diantaranya keterbatasan lahan. Di kota Palembang harga perumahan semakin tinggi, kami dari DPD REI Sumsel tidak hanya membangun di Palembang akan tetapi akan membangun di Kabupaten/Kota atau di daerah perbatasan, yang mana harga rumah yang dibangun itu bisa terjangkau oleh masyarakat.
“Untuk masalah kenaikan harga sudah ada di meja Menteri Keuangan, jadi kami berharap, setelah ini bagaimana caranya nota tersebut ditandatangani. Kami berharap dari pengembang agar harga tersebut segera dinaikkan sebagai gambaran, tapi belum pasti,” jelas Zewwy Salim.
“Kami berharap kepada rekan-rekan yang ada di daerah, agar dapat membangun rumah yang bersubsidi dan berkualitas itu ke daerah-daerah juga, jadi jangan hanya membangun di Kota Palembang saja, tetapi juga bisa di daerah,” pungkasnya.
(Cha)
