Palembang : Forum Pemuda Palembang Madani (FPPM) adakan acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ” Merawat Cagar Budaya Mengelola Peradaban di Kota Tertua “, berlangsung di Hotel Ayola Sentosa, Jl.Kol. Atmo No.16 Palembang (06/03/24).
Hadir dalam acara FGD tersebut diantaranya, Vebri Al Lintani sebagai moderator, Ketua pembina FPPM sekaligus Bakal Calon Walikota Palembang Charma Afrianto, SE, Sultan R.M.Fauwaz Diradja, SH MKn sebagai Zuriat Krama Jaya, ketua FPPM Palembang Fitriansyah, ketua Palembang Maju Sejahtera (PMS) Bung Darwis dan lainnya.
Palembang merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang memiliki berbagai macam cagar budaya, diantaranya pasar cinde, makam kesultanan palembang, kantor ledeng (kantor Pemkot sekarang), makam kawah tekureb 3 Ilir, Goa Jepang dan lainnya.
Sangat disayangkan dari beberapa cagar budaya tersebut ada sebagian yang kondisinya tidak terawat, seolah jauh dari perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Saat diwawancarai awak media, Charma Afrianto menyampaikan, dalam diskusi yang di selenggarakan oleh FPPM kali ini membahas terkait dilematis beberapa objek cagar budaya yang ada di kota Palembang.
“Banyaknya makam – makam kesultanan palembang yang terbengkalai tidak terawat akan menjadi persoalan, jangankan untuk mempromosikan Palembang Darussalam, merawatnya saja Pemkot tidak ada niat”, ujar Charma.
“Nah, atas dasar itulah para seniman, budayawan, dibantu oleh sultan dan para pemuda FPPM berinisiasi mengadakan FGD terpumpun yang bertema Merawat Cagar Budaya Mengelola Peradaban di Kota Tertua, kalau peradaban bangsa dan peradaban kota Palembang tidak di jaga, artinya kita rakyat kota Palembang sama saja seperti masyarakat tidak beradab “, tegas Charma Afrianto.
Lanjut Charma, “Sebagai anak bangsa kami terpanggil untuk terus menjaga, merawat dan melestarikan serta menggugah semua stakeholder termasuk eksekutif dan legislatif. Mulai hari ini mari kita lestarikan, karena kita rindu dengan kejayaan Palembang Darussalam, kita ingin ada wisata religi di kota Palembang”, bebernya.
Dirinya menyebut, bagaimana semua ini bisa di lakukan kalau makam-makam di Palembang ini saja tidak dijaga, untuk itu pihaknya juga mendapatkan dukungan dari SMB IV Fauwas Diradja untuk terus mengadakan diskusi-diskusi serta merawat makam-makam kesultanan Darusallam di kota Palembang.
Ditempat yang sama, Sultan Fauwas Diradja menambahkan, kegiatan tersebut sangat bagus, karna dengan FPPM ini yang juga turut merawat serta memperhatikan cagar budaya.
“Ini menunjukan bahwa kita memiliki jati diri yang sangat tinggi dan kuat. Kalau bukan kita yang menjaga peradaban ini siapa lagi yang akan melestarikannya,” tutup Sultan akhiri pembicaraan.
Pewarta: Lily / Nazly