Muara Enim, /KP/Beritapali.com—
Kepala Sekolah (Kepsek) TK Negeri 1 Gelumbang Kabupaten Muara Enim Halimah Fauziah Pratama didampingi Sulmi selaku wali kelas serta beberapa guru TK Negeri 1 Gelumbang mengungkapkan, bahwa terdapat pemberitaan dari salah satu media yang menyatakan TK Negeri 1 Gelumbang diduga melakukan pungutan uang terhadap calon siswa yang akan mendaftar tersebut,sabtu, 15/3.
Itu semua tidak benar adanya dan saya sebagai Kepsek Negeri 1 Gelumbang berhak memberikan hak jawab serta klarifikasi atas adanya pemberitaan secara sepihak, tanpa adanya konfirmasi kepada kami.
Lanjut Kepsek, bahwa terdapat kesalahpahaman dari salah satu wali siswa bahwa anaknya telah mendaftar, namun sang anak berpindah ke sekolah ke daerah lain, tetapi uangnya telah kita kembalikan kepadanya melalui transfer kepada orangtuanya yang berinisial KN atau nama lengkapnya Rismawati Situmorang. “Jadi tidak ada yang namanya pungutan liar pak, yang diberitakan itu tidak benar TK 1 Negeri Gelumbang melakukan pungutan liar dan tidak ada konfirmasi kepada kami atas pemberitaan dari salah satu media tersebut,”
Ungkap Kepsek TK Negeri 1 Gelumbang Halimah Fauziah Pratama,.Spd.(15/03/2025).
Kepsek TK Negeri 1 Gelumbang menjelaskan, bahwa TK Negri 1 Gelumbang seperti pendaftaran siswa, ATK, Baju seragam sekolah itu memang ada di uang Rp. 950 ribu tersebut, namun, semuanya dipergunakan untuk kegiatan sekolah selama setahun ajaran.
“Kami memang ada dana bantuan operasional, namun untuk menutupinya atas pencairan dananya dibulan 9, sementara kegiatan sekolah dimulai bulan 7 jadi kegiatannya semuanya untuk setahun pak, jadi tidak benar atas pemberitaan adanya TK Negeri 1 Gelumbang melakukan Pungli ,” tegas Halimah.
Halimah menambahkan, bahwa hanya terdapat kesalahpahaman antara wali siswa dan sekolah terkait uang baju seragam dan itupun sudah dikembalikan dan ditransfer ke wali siswa yang pindah sekolah ke daerah lain tersebut.
“Jadi kita tegaskan tidak ada pungutan di TK Negeri 1 Gelumbang ini. Cuma terdapat kesalahpahaman saja dengan wali siswa yang anaknya pindah ke Kalimantan terkait keterlambatan pengembalian uang baju seragam, tapi semua sudah dikembalikan, dan tidak ada masalah lagi,” tukasnya.(RB).