‎Diduga Mencari Keuntungan Besar, Pembangunan Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Drainase Dalam Kota Dipertanyakan.

‎Pali, Beritapali.com — Diduga Pengerjaan pembangunan proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai dalam daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang menelan anggaran Rp 989.663.000.00, (Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah) dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi.

Exif_JPEG_420

‎Proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang berlokasi di Lorong Asrama Kelurahan Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali bersumber dari anggaran APBD tahun 2025 yang di kerjakan oleh CV Galendra Perkasa dengan nomor kontrak 600/073/KPA.03/PDDK/II/2025 yang di awasi Oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang tahun 2025 menjadi sorotan di tengah masyarakat.

Exif_JPEG_420

‎Pasalnya, banyak ditemukan indikasi bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, Seperti pembangunan dengan nilai sangat besar, namun tidak sesuai yang diharapkan. Diduga proyek yang hampir menelan 1 milyar tersebut sangat tidak wajar.

‎Efriadi salah satu Ketua DPC Harimau Sumatera Bersatu (HSB) Kabupaten Pali menyebut bahwa pengerjaan proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai dalam daerah Kabupaten Pali itu menelan anggaran hampir 1 Milyar itu dibangun hanya lebih kurang 2X30 meter. Ia sangat menyayangkan proyek sependek itu di kucurkan dengan nilai yang cukup besar.

‎”Kami sangat menyayangkan pengerjaan proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai dalam daerah Kabupaten Pali itu yang menelan anggaran hampir 1 Milyar itu di kelola tidak masuk akal,”Unjarnya saat dihubungi oleh awak media melalui sambungan telepon pada hari Sabtu, (09/08/2025).

‎Ini proyek diduga ada permainan oleh oknum di Dinas PU TR Kabupaten Pali dan pihak pemborong, untuk memperbesar keuntungan,”Ucapnya.

Baca Juga:  Oknum Preman Diduga Suruhan PT.SKB Mengancam Akan Membakar dan Menembak Operator Alat Berat PT.GPU.

‎”Kami berencana akan menyurati dan melaporkan masalah ini kepada pihak berwenang, agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Proyek pengelola dan pengembangan sistem drainase yang seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,   diduga menjadi kesempatan para kontraktor nakal untuk mencari keuntungan,”Tutupnya.

‎Sementara itu awak media melakukan koordinasi ke PPTK proyek tersebut, di alaskan bahwah pembangunan itu sampai ke hilir sungai, Namun tidak ada ciri-ciri pengerokan di hilir sungai tempat dimana dilanjut untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan sistem drainase tersebut, Saat awak media melakukan investigasi dilapangan.

‎Tim media mencoba kordinasi dengan kontraktor melalui sambungan via telpon, Namun tidak di angkat, lanjutkan pesan via WhatsApp dibaca saja tanpa ada balasan.

‎Liputan : Rahasmin Sawiran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *