Kaban BPBD Kabupaten PALI Achmad Hidayat

BPBD PALI Karhutla Masih Berpotensi Di PALI Warga Di Minta Terus Waspada

Kaban BPBD Kabupaten PALI Achmad Hidayat

Talang Ubi KP/BeritaPali.com– Puncak kemarau menurut BMKG di perkirakan bulan September sampai Desember ,namun di penghujung bulan September ini hujan mulai turun di PALI , september ini  hujan mulai turun ,namun potensi kebakaran masih ada warga di minta terus waspada karhutla ,demikian Achmad Hidayat Kepala BPBD Kabupaten PALI ,Rabu 25/09/2024.

Tahun 2024 ini tingkat kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kabupaten PALI relatif berkurang di banding tahun sebelumnya  namun sebaran kebakaran hampir di seluruh wilayah Kecamatan ,ungkapnya

Antisipasi karhutla BPBD Kabupaten PALI telah melakukan berbagai upaya mulai sosialisasi baik dalam bentuk  spanduk maupun media sosial ,juga BPBD Kabupaten PALI telah mendirikan  posko di setiap Kecamatan dan Talang ubi menjadi posko utama .ungkapnya .

Dalam penanganan Karhutla  mengantisipasi karhutla BPBD tidak sendiri melainkan bekerjasama dengan Danrem 044 /Gapo  juga pihak Kepolisian dan juga Manggala agni yang di bentuk Kementrian lingkungan hidup RI ,terangnya.

Tahun 2024 ini kebakaran hutan dan lahan banyak terjadi wilayah Kecamatan Talang ubi di susul Penukal utara wilayah PT LKK dan juga kecamatan lain .Yang terparah di wilayah Kecamatan Penukal namun BPBD dapat mengatasi  walaupun prosesnya tidak mudah ,terang Achmad Hidayat .

Pihak sinergi dengan BMKG maupun BPBD provinsi Sumatera Selatan  bahwa hujan turun di akhir bulan september ini bukan berarti kemarau berakhir dengan demikian potensi karhutla tetap ada ,terangnya

Karhutla di kabupaten PALI  banyak terjadi di kawasan Kecamatan  Talang ubi persisnya di kawasan desa Sungai baung  dan sekitarnya oleh karena itu kita fokus di kawasan-kawasan rentan terjadi karhutla.

Achmad Hidayat menambahkan  BPBD Kabupaten. PALI  juga terus bersosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan saat membuka lahan atau perkebunan baru termasuk tidak membuang puntung rokok secara sembarangan di hutan ,tidak meninggalkan api unggun di hutan .

Baca Juga:  Puluhan Masyarakat Tanah Abang Selatan Melakukan penyetopan tongkan pengakut Batu bara.

Harus di akui insiden karhutla banyak di sebabkan   kelalaian manusia oleh karna itu penanggulangan karhutla harus  melibatkan peran masyarakat .

BPBD Kabupaten PALI banyak  mensosialisasikan pencegahan karhutla di rawan karhutla dan juga terkait darurat karhutla masyarakat bisa menghubungi hotline 0821 8057 5977 ,pungkas Achmad Hidayat (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *