Acara Kuliah Umum OJK RI Dan Unsri Bertemakan, Pengenalan Pasar Modal Dan Tips Berinvestasi Di Pasar Modal

BERITAPALI.COM | Palembang – Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI) gelar kuliah umum di Universitas Sriwijaya (UNSRI) dengan tema Pengenalan Pasar Modal dan Tipe Berinvestasi di Pasar Modal”. Berlangsung di Graha Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Senen (13/03/23).

Dijelaskan oleh Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK RI Djustini Septiana, OJK menilai perlu untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait produk-produk di pasar modal sehingga menghindarkan masyarakat agar tidak terjerat dalam investasi yang ilegal atau bodong.

” Hal ini merupakan salah satu rangkaian Program Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) tahun 2023 di Palembang dan juga mendukung langkah-langkah preventif yang terus dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar tidak terjerat dalam investasi yang ilegal/bodong,” ungkap Djustini Septiana.

Pasalnya, hasil survei nasional indeks Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 menyebutkan pemahaman masyarakat terkait pasar modal di Indonesia masih relative rendah. Di mana indeks Literasi sektor Pasar Modal hanya sebesar 4,11 persen dan indeks Inklusinya hanya sebesar 5,19 persen. 

“Untuk itu kita perlu bersinergi dan bekerja sama dan terus meningkatkan literasi dan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat memahami produk pelaku pasar modal dengan baik dan benar,” kata Djustini.Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE apresiasi langkah OJK RI dengan program SEPMT Tahun 2023 di Unsri.

Dirinya memberi pesan pada seluruh civitas akademika Unsri untuk dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan program OJK ini dengan baik,  sehingga meningkatkan literasi dan inklusi di Pasar Modal Indonesia. 

“Syukur Alhamdulillah hari ini kita mendapat kehormatan dari OJK dan ini adalah lembaga yang berwibawa untuk bidang otoritas keuangan,” kata Anis Saggaff.

Baca Juga:  Terima Kuasa Ediyanto Terkait Persoalan Seismik, GKJI Sumsel: "Tim Hukum Temukan Indikasi Bukan Saja Tindak Pidana, untuk Sementara Kita Akan Lakukan Penyetopan.

Ia mengajak semua civitas akademika Unsri untuk dapat mengikuti dengan baik, juga dicatat, dan dimasukkan ke mata kuliah yang diikuti mahasiswa sehingga proses ini ada manfaatnya bagi pendidikan di Unsri.

” Tentu saja program SEPMT ini sangat berguna untuk meningkatkan literasi dan inklusi di Pasar Modal Indonesia,” pungkasnya.

(CHS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *