Beritapali.com # Palembang – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang bersama Televisi Republik Indonesia (TVRI) menggelar acara Political Series IV , yaitu Bincang Bakal Calon Walikota Palembang 2024-2029, dengan tema “Mau Dibawa Kemana Kota Palembang”.
Dalam acara Political Series IV tersebut di ikuti oleh 2 (Dua) Bakal Calon Walikota Palembang, Yudha Pratomo Mahyudin, S.T., M.Sc., Ph.D dan Charma Afrianto. SE serta dipandu oleh Moderator Nur Harisyah Pertiwi.
Kota Palembang termasuk salah satu Kota tertua di Indonesia yang hingga sekarang masih banyak meninggalkan permasalahan.
Hal ini menurut Yudha Pratomo, dihadapan awak media memaparkan, banyak permasalahan Kota Palembang baik itu infrastruktur maupun non infrastruktur.
Permasalahan infrastruktur diantaranya pembangunan jalan, trotoar, ruang terbuka Hijau, sungai Musi, anak sungai Musi, Fasilitas umum dan lainnya, sedangkan non infrastruktur misalnya masalah integritas, dalam hal ini menurutnya, bagaimana sekarang bisa membuat Pemerintahan yang baik, karena sehebat-hebatnya program yang sifatnya infrastruktur kalau tidak dijaga dengan integritas maka akan tidak maksimal.
“Inikan mau Pileg, ya ?, kalau masyarakat integritasnya masih memikirkan “Wani Piro” ya kita akan menghasilkan pemimpin yang bukan berdasarkan meritokrasi”, ujar Yudha Pratomo.
Lanjut kata Yudha Pratomo, “disini kita akan mencari pemimpin yang berkualitas, berpendidikan tinggi, punya niat yang baik dan punya kompetensi dalam menjalankan program-program pembangunan yang ada”, jelasnya.
Disinggung terkait pengangguran di Kota Palembang, Yudha Pratomo membeberkan, pengangguran di Kota Palembang ada 2 kategori, yaitu disisi eksternal dan internal.
Menurutnya, disisi eksternal Kota Palembang harus mendapatkan investasi dari luar, karena Pemerintah tidak akan mampu membuka lapangan kerja.
“Yang mampu bikin lapangan kerja itukan investor, seperti pembangunan pabrik, restoran dan sebagainya, nah, !! permasalahannya bagaimana caranya investor itu mau masuk ke Kota Palembang dan itupun mereka minta kepastian hukum, keamanan dan sebagainya, itu yang harus kita kedepankan”, terangnya.
Untuk dari sisi internal sendiri, imbuh Yudha Pratomo, disini harus mendorong anak muda yang populasinya lebih dari 50 persen untuk tidak menjadi pegawai, akan tetapi membuka usaha-usaha, dimana anak muda sebagai enterpreneur dapat menciptakan dan menyerap tenaga kerja.
Dalam acara tersebut turut menghadirkan Dosen Fisip UNSRI Palembang DR. Ir. H. Abdul Nadjib, MM, Ferdiansyah Rivai, SIP., MA dan Ketua Umum BEM Fisip Unsri M.Ryan Pratama.
(Cha)