Eka Diani Hartini Kabid PTK Disdik Provinsi Sumsel Diduga Lakukan Pungli, Modus: Pembuatan Aplikasi SPMB 2025

Beritapali.com |Palembang _ Gabungan LSM Independent Sumatera Selatan (GLSS) unjukrasa di Kantor Gubernur Sumsel.

Unjukrasa bermaksud memberikan laporan kepada Bapak Gubernur terkait seorang oknum Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Kabid PTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel yaitu Eka Diani Hartini.  

Eka Diani Hartini yang dimaksud diduga telah menyalahgunakan wewenang dan jabatan (Abuse Of Power) dengan merotasi atau mutasi beberapa Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN dan SMKN terutama Plt Kepsek yang ada di Kota Palembang.

Beberapa Kepsek yang di rotasi oleh Eka Diani Hartini diantaranya, Kepala SMAN 22, SMAN 14 dan SMAN 15 termasuk juga Kepala SMKN 1 Palembang.

“Ibu Eka Diani Hartini diduga telah menunjuk guru biasa untuk menjadi Plt Kepala SMAN 22 Palembang, sedangkan Plt itu seharusnya dari Dinas atau dari luar sekolah,” ujar Iwan Ambon salah satu koordinator aksi GLSS pada wartawan, Senin (16/06/2025).

Menurut Iwan Ambon, sebagai Kabid PTK tindakan Eka Diani Hartini sudah diluar batas melebihi kewenangan Kepala Disdik Provinsi Sumsel.

Selain itu rotasi atau mutasi tersebut terkesan di paksakan sehingga timbulah asumsi masyarakat yang menduga adanya konspirasi terselubung akan menghabisi orang-orang mantan Plt Kadisdik sebelumnya, yaitu Bapak Sutoko.

Lanjut Iwan Ambon mengatakan, Eka Diani Hartini juga diduga telah memerintahkan Ketua MKKS yang dijabat oleh Kepala SMAN 13 Palembang yaitu H. Ridwan Nawawi. perintahnya adalah, semua SMAN se-Kota Palembang supaya mengumpulkan uang sebesar Rp.6 Juta Rupiah.

Artinya ada 22 SMAN di Kota Palembang, berarti Rp.6 Juta x 22 = 132 Juta dana yang terkumpul di tangan Bapak H. Ridwan Nawawi. Adapun uang tersebut menurutnya akan digunakan untuk pembuatan situs internet sekolah atau aplikasi SPMB 2025 (Bandwidth) yang terfokus di SMAN 13 Palembang.

Baca Juga:  Polres Pali menggelar kegiatan strong point seluruh titik rawan lakalantas, kemacetan, pusat keramaian.

“Lucu ya, semua terfokus di SMAN 13 Palembang bukan di Disdik Provinsi Sumsel, ini ada apa,???,” tegas Iwan Ambon mempertanyakan.

Adapun selanjutnya dipenghujung aksi unjukrasa, Koordinator GLSS menyampaikan tuntutan kepada Gubernur Sumsel yaitu,

– Mendesak Gubernur Sumsel agar segera memecat oknum Kabid PTK yaitu Eka Diani Hartini dan Ketua MKKS SMAN se-Kota Palembang H. Ridwan Nawawi karena diduga mereka berdua telah menyalahgunakan wewenang dan jabatan.

– Mendesak Gubernur Sumsel agar segera memecat Kepala SMAN 9 Palembang karena diduga telah melakukan tindak pidana korupsi dana komite sekolah, dana BOS dan dana PSG.

 

(Cha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *