Prabumulih, Beritapali.com — Puluhan peserta ikuti pelatihan teknik Rigger yang diselenggarakan dalam acara program Pertamina Local Community Leaders Tahun 2025 bertempat di Gedung Sudirman Markas Batalyon Zeni Tempur 2 Samara Grawira pada hari Minggu, (15/06/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan Empat Belas hari itu yangan dilaksanakan pada tanggal 10-23 Juni 2025 itu di ikut oleh puluhan siswa diberbagai daerah di Sumatera Selatan dengan menghadirkan narasumber dari LSP PPSDM MIGAS Gali Adi Nugroho selaku Instruktur kepelatihan.

Gali Adi Nugroho dalam wawancaranya mengatakan, Apa itu Rigger, ialah pekerja yang bertanggung jawab untuk mengangkat, memindahkan, dan memasang berbagai jenis beban berat menggunakan peralatan khusus seperti tali, rantai, dan alat lainnya, Sekaligus memastikan beban tersebut diangkat dengan aman dan tepat sesuai dengan instruksi dan peraturan keselamatan yang berlaku, Rigger juga dikenal sebagai juru ikat yang tepat untuk menjamin keamanan saat mengangkat beban, Yang mana Rigger juga melibatkan banyak keterampilan teknis dan pengetahuan tentang berbagai jenis peralatan pengangkatan yang mampu membaca rencana pengangkatan serta memahami berat dan pusat gravitasi dari beban yang akan diangkat, serta menerapkan teknik-teknik pengikatan yang aman dan efisien.

“Semua yang dilakukan itu tujuannya satu pengangkatan berhasil yang dilaksanakan dengan catatan wajib harus safety, Maka jika sudah selesai persiapan itu semua nanti, Setiap jenis rigger memiliki tanggung jawab dan tantangan yang berbeda, tetapi keseluruhan tujuan mereka adalah untuk memastikan bahwa pengangkatan beban dilakukan dengan aman, efisien, dan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku,”Tuturnya.
Yang mana fungsi utama rigger dalam industri dan konstruksi sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan dalam berbagai proyek, Contoh penerapan pekerjaan rigger di berbagai bidang , Yaitu Konstruksi Bangunan: Rigger digunakan untuk mengangkat dan memasang bahan bangunan berat seperti balok beton, struktur baja,dan yang lainnya di lokasi konstruksi/kerja,”Sampainya.
Gali Adi Nugroho juga menambahkan operator atau helper dari pengangkat pesawat angkat itu harus tersertifikasi berlisensi untuk membuktikan bahwa Yang bersangkutan sudah dinyatakan sudah bisa menyatukan kompetensi, Mulai dari ujian teorinya yang berarti pemahamannya terkait kegiatan pengangkatan.
“Jadi di sini yang digunakan kompeten kalau menurut saya seperti itu dia menjadi standar, Apa standar itu, Standar itu bearti orang yang bekerja Rigger itu harus standar, Tujuannya apa, Untuk contoh terhadap pekerjaan yang di maksud, dibuat berdasarkan sebuah analisa-analisa pekerjaan yang artinya tujuan memitigasi resiko untuk menghindari kecelakaan saat bekerja,”Tutupnya.
Berdasarkan pantauan awak media, Acara pelatihan jenis Rigger ini merupakan program Pertamina Local Community Leaders Tahun 2025 untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman peserta yang terlibat dalam kegiatan pelatihan yang di adakan Pertamina melalui Pertamina Local Community Leaders program Tahun 2025.
Liputan: Rahasmin Sawiran.