Media Beritapali.com

Pemprov Sumsel Diduga Abai 300 Lebih TKA Asal Cina Bekerja di PT Pusri

Beritapali.com |Palembang – 300 (tiga ratus) lebih Tenaga Kerja Asing (TKA) mayoritas dari negara Cina dipekerjakan untuk Pembangunan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) III B Palembang.

Perekrutan TKA tersebut mendapat protes dan penolakan keras dari Koalisi Rakyat Bergerak Kota Palembang dalam acara jumpa pers di Cafe & Resto Dapoer Bela, Jalan Bidar, Lorok Pakjo, Kecamatan IB.I, Rabu (21/05/2025).

Perwakikan Koalisi Rakyat Bergerak Kota Palembang di antaranya Rio Cermin Kota, Jacklin Laskar Sumsel, Hendri Zikwan Ketua Gempur, Chapung Ketua Kawali, dan Anwar Fitro Perwakilan Mahasiswa Sumsel.

Hendri Zikwan mengatakan, pihaknya dalam hal ini Koalisi Rakyat Bergerak tahu dari Media Sosial (Medsos) kalau banyak TKA yang datang ke Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya di Kota Palembang.

Adapun keterangan yang didapat oleh Koalisi Rakyat Bergerak, ratusan TKA datang ke Kota Palembang tersebut semuanya bekerja di PT Pusri.

“Kami selaku putra sriwijaya merasa tidak dihargai, di Palembang ini banyak SDM yang potensial, tapi kenapa PT Pusri memakai TKA,” ujar Hendri.

Hal serupa dikomentari oleh Ketua Kawali, Chapung mengatakan, PT. Pusri seharusnya merekrut tenaga kerja yang ada di Kota Palembang.

Dia melihat banyaknya TKA di PT Pusri akibat ketidakmampuan dalam bersinergi baik itu Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi maupun Disnaker Kota Palembang.

Selain itu lanjut Chapung, Pemerintah Provinsi juga diduga abai terhadap permasalahan adanya ratusan TKA asal Cina yang bekerja di PT Pusri tersebut.

“Disini kami melihat Pemerintah Provinsi terlihat abai dengan kondisi saat ini, seharusnya PT Pusri menggunakan tenaga kerja lokal bukan TKA asal Cina,” katanya.

Setelah Hendri dan Chapung kali ini komentar terlontar dari Ketua Laskar Sumsel bernama Jacklin. Dia menambahkan, yang sangat di sesalkan oleh gabungan putra-putri Sriwijaya adalah merasa keberatan dan mengutuk keras masalah ini, maka dari itu dalam waktu dekat akan melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap kebijakan PT Pusri.

Baca Juga:  Aksi Solidaritas, Ratusan Massa Aksi Minta Kasus Pemukulan Panwascam dan Komisioner Bawaslu Diusut Tuntas.

“Kita semua tahu, Disnaker Provinsi seharusnya bertanggung jawab secara langsung atas kelalaiannya terhadap TKA yang bisa bekerja di PT Pusri,” imbuh Jacklin.

Senada dengan Rio selaku perwakilan dari Cermin Kota menegaskan, tentu tidak fair jika masyarakat kota Palembang hanya mendapatkan dampaknya, sedangkan yang mendapatkan pekerjaan atau mendapatkan rezeki tenaga kerja dari negara lain.

“PT Pusri harus mengakomodir tenaga kerja lokal dan itu tidak bisa ditawar lagi, kami tidak mau keberadaan PT Pusri ada di wilayah kami tapi kami hanya terkena dampaknya saja,” pungkas Rio tutup pembicaraan.

(Cha)

 

(Cha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *