Fenomena Flexing SMPN 1 Prabumulih Pemantik Kecemburuan Sosial Fakar Lematang Apresiasi Penyelesaian Cerdas Walkot.

Kasus viral siswa anak wali kota Prabumulih yang membawa kendaraan roda empat ke sekolah di tegur Kepala sekolah SMPN 1 Prabumulih untuk tidak menggunakan kendaraan ke sekolah karena halam sekolah sempit, teguran berbuntut pemecatan Kepala Sekolah kejadian tersebut viral medsos akhirnya berujung saling memaafkan , namun tak urung prilaku arogan dan flexing yang di lakukan oknum pejabat tersebut mendapat respon pembelaan dari nitizen.

 

Menyikapi kejadian fenomenal yang terjadi di daerah seperti di kota Prabumulih kali ini mendapat perhatian ketua umum Fakar Indonesia Aka cholik darlin dj jakarta baru baru-baru ini .

 

Persoalan kecemburuan sosial warga masyarakat terkait flexing maupun arogansi keluarga pejabat memang sensitif semua buntut dari kejadian demo-demo besar di Jakarta maupun kota besar akhir akhir ini. Itu semua merupakan pelampiasan kekecewaan warga implentasi bisa di medsos ataupun turun ke jalan.

Namun kejadian di kota Prabumulih ini segera bisa di atasi oleh Arlan dengan bertemu langsung dengan Kepala Sekolah SMPN 1 dan pihak-pihak pemangku kebijakan ,Sehingga komunikasi cair . Aka Cholik Darlin mengapresiasi wali kota Prabumulih yang cepat cerdas mendatangi sumber polemik sehingga dan langsung meredam gejolak. ujarnya

 

Padahal potensi masalah ini membesar sangat tinggi , ini menunjukan prilaku arogansi oknum pejabat Walikota yang di dengunkan di medsos tidak semuanya benar , ujar.

Kasus ini merupakan ujian pertama seorang Arllan dan beliau lulus, jelas mantan anggota DPRD PALI ini .

Di akhir perbincangan Aka Cholik mengharapkan budaya flexing para selebritis di ibukota yang pamer kekayaan atau arogansi lainya tidak menular ke daerah dan pejabat daerah tentunya bukan jadi pemantik kecemburuan sosial masyarakat yang saat ini masih belum padam, pungkasnya (pede)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *