GAASS : Gubernur Sumsel Harus Tanggung Jawab Atas Kerusakan Alam Akibat Ekploitasi Batubara PT BA

Palembang , Beritapali.com – Gerakan Mahasiswa Pemuda Sumatera Selatan (GAASS) yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Daerah Sumatera Selatan (Arogan Sumsel) unjuk rasa di kantor Gubernur, di Jalan Kapten A Rivai No. 3, Kecamatan IT. I Palembang.

Dikawal ketat pihak kepolisian, unjuk rasa diwarnai bakar ban bekas dan keranda mayat sebagai simbol sudah matinya ketidak adilan terhadap masyarakat di Sumsel.

Koordinator Aksi Medi Susanto didampingi M. Nanda Adinugraha mengatakan, dalam aksi tersebut dirinya mengingatkan dan memberikan catatan sebagai Pekerjaan Rumah (PR) kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel untuk segera menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di Sumsel, khususnya terkait polusi dan bahaya yang ditimbulkan oleh ekploitasi batubara PT Bukit Asam.

“Gubernur Sumsel harus bertanggung jawab atas kerusakan alam, kemacetan dan kecelakaan yang diakibatkan oleh batubara PT BA dan lainnya. Contohnya, belum lama ini di sungai musi ada tongkang batubara menabrak rumah warga sampai hancur tak bersisa,” ujar Medi, Jumat (14/03/2025).

Medi Susanto mengungkapkan, selain batubara Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel juga segera memberikan interupsi kepada Walikota dan Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati 17 Kabupaten Kota di Sumsel untuk segera melakukan perbaikan jalan umum, pembangunan gedung sekolah, fasilitas kesehatan, menambah penerangan lampu jalan, sekolah gratis, atasi kemiskinan dan pengangguran, termasuk dapat memberikan kepastian hukum bagi masyarakat kalangan menengah kebawah.

Sementara, Sekda Pemerintah Provinsi Sumsel Edward Candra menanggapi, sambil menandatangani surat tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa, dirinya memberikan ruang bagi perwakilan mahasiswa untuk berdialog bersama.

“Semua tuntutan yang disampaikan ini termasuk program Gubernur, disini saya mengundang dari semua perwakilan mahasiswa untuk duduk bersama mendengarkan visi dan misi Gubernur Sumsel untuk kedepannya,” tutup pembicaraan Edward Candra.

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten PALI turut menyukseskan pemecahan Rekor Muri, Minum Kopi Serentak.

(Cha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *