Polda Sumsel Menggelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada 2024

Palembang, Beritapali.com _ Polda Sumsel melaksanakan apel pergeseran pasukan yang akan bertugas sebagai personel pengamanan tahap pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pilkada Serentak tahun 2024.

Apel pergeseran pasukan itu dipimpin langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Sabtu 23 November 2024 pagi di halaman Gedung utama Presisi Mapolda Sumsel Jalan Jenderal Sudirman Palembang

Pengamanan TPS pada tahap ini dilaksanakan mulai tanggal 24 November 2024 sampai dengan 1 Desember 2024.

Sebanyak 1.471 personel yang digeser terdiri dari BKO Polda Sumsel sebanyak 708 personel, BKO Brimob sebanyak 700 personel dan BKO Ditsamapta sebanyak 63 personel yang akan disebar ke Polres/Tabes jajaran Polda Sumsel.

Dalam pengamanan masa kampanye sejak tanggal 25 September 2024 hingga 23 November 2024, Polda Sumsel telah melaksanakan dengan baik, dengan hasil terwujudnya situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif selama pelaksanaan kampanye tersebut, kondisi ini dapat terwujud berkat kerja keras dan kesungguhan seluruh personel polda sumsel dalam melaksanakan tugas pengamanan.

“Saya selaku pimpinan Polda Sumsel mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel atas pelaksanaan tugas pengamanan pada tahap kampanye dengan harapan dapat ditingkatkan pada pengamanan tahap berikutnya yakni tahap pemungutan suara dan penghitungan suara yang sangat menentukan dan sangat berpotensi terjadi gangguan kamtibmas,” kata mantan Kapolda Sulsel.

Beberapa kejadian yang menonjol terjadi selama tahap kampanye dapat disimpulkan bahwa situasi politik di tiap-tiap daerah begitu fluktuatif.

“Oleh sebab itu, keseriusan dan kesungguhan kita dalam melaksanakan tugas pengamanan ini sangat diperlukan demi terlaksananya pesta demokrasi yang aman dan demokratis,” ujarnya.

Pada pengamanan tahap ini, personel Polda Sumsel diterjunkan langsung ke kesatuan wilayah guna membantu pengamanan pilkada pada saat pemungutan suara dan perhitungan suara.

Baca Juga:  Satreskrim Polres PALI Tangkap Seorang Wanita Muda Pelaku TPPO.

“Pahami betul bahwa tugas yang akan saudara laksanakan cukup berat, sehingga memerlukan keseriusan dan kesiapan saudara dalam melaksanakan tugas pengamanan. Saya selaku Kapolda Sumsel juga berupaya memastikan kesiapan dan kesehatan saudara-saudara sekalian,” terang Alumni Akpol 91.

Kapolda Sumsel juga berharap personel yang terlibat pengamanan agar memedomani hal-hal yakni:

Laksanakan pengamanan secara profesional dan penuh rasa tanggung jawab dengan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan.

Lalu, tetap konsisten untuk menjaga netralitas dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas pengamanan.

Personel pengamanan mengerti tingkat kerawanan di daerah tugasnya/TPS-nya, jangan meninggalkan tps sebelum seluruh kegiatan pilkada selesai.

Kepada personel yang terlibat dalam pengawalan kotak suara dan penebalan pada PPK untuk melaksanakan pengamanan di luar dan memastikan kegiatan rekapitulasi suara berjalan lancar tanpa ada intimidasi dari pihak yang tidak berkepentingan.

“Karena sejatinya marwah daripada pilkada ini adalah rekapitulasi suara di PPK, jika di PPK lancar maka insyaallah di kabupaten dan provinsi akan lancar juga,” tegas Kapolda karena dapat menurunkan citra institusi. Saya tidak mengharapkan ada petugas pengamanan yang justru menjadi pemicu terjadinya konflik.

“Laksanakan tugas pengamanan ini dengan penuh keikhlasan dengan diniatkan sebagai ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’alla dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tutup kapolda.

Sebelumnya, Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol M Anis Prasetio, mengatakan dari indeks potensi kerawanan, di beberapa daerah sudah muncul riak-riak.

“Untuk yang daerah rawan, kami sudah mempertebal pengaman dengan mengirim personel Brimob. Selanjutnya personel BKO akan diberangkatkan ke daerah-daerah. Seperti personel Ditreskrimum, Ditsamapta, dan lainnya,” tambahnya.

Sebelumnya, Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol M Anis Prasetio, mengatakan dari indeks potensi kerawanan, di beberapa daerah sudah muncul riak-riak.

Baca Juga:  Pemilihan Capres dan Cawapres, Publik menduga kuat hal ini berkaitan erat dengan kepentingan anak Presiden.

“Untuk yang daerah rawan, kami sudah mempertebal pengaman dengan mengirim personel Brimob. Selanjutnya personel BKO akan diberangkatkan ke daerah-daerah. Seperti personel Ditreskrimum, Ditsamapta, dan lainnya,” tambahnya.(Basarrudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *