Pelatihan Konvensi Hak Anak DPPKBPAA : Pemerintah Wajib Lindungi Hak Anak

 

PALI. KP/Beritapali.com–Konvensi Hak Anak (KHA) adalah perjanjian internasional yang mengikat secara hukum yang menguraikan hak-hak dasar setiap anak, di mana hak ini mencakup hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Perjanjian ini diratifikasi oleh hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia, yang mewajibkan pemerintah untuk memastikan semua anak mendapatkan perlindungan dan hak-hak mereka terpenuhi tanpa diskriminasi, mulai dari hak untuk hidup, pendidikan, kesehatan, hingga hak untuk berpartisipasi dan dilindungi dari kekerasan. demikian Sony dari kementrian PPA RI saat kegiatan Konvensi hal anak di gedung serbaguna kantor IBI Handayani mulya 5/11/25.

 

Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) menggelar Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) selama tiga hari, mulai 4 November 2025.

 

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas daerah menuju terwujudnya Kabupaten Layak Anak (KLA)

Pelatihan tersebut diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA, akademisi, serta lembaga masyarakat.

 

Hadir sebagai narasumber utama, Wiyarso Suwarsono, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah I dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Dalam paparannya, Wiyarso Suwarsono menegaskan bahwa implementasi KHA harus dilaksanakan secara terpadu dan kolaboratif lintas sektor.

“Penyelenggaraan KLA memerlukan kolaborasi yang solid dari lima pilar pembangunan — pemerintah, media massa, dunia usaha, masyarakat, dan akademisi. Sinergi ini harus berfokus pada Rencana Aksi Daerah (RAD) yang efektif dalam menjawab kesenjangan atau bottlenecking menuju capaian 24 indikator KLA,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPPKBPPPA Kabupaten PALI, Mariono, SE., M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi juga wadah untuk memperkuat komitmen bersama.

Baca Juga:  1.700 ATLET TAEKWONDO IKUTI KEJUARAAN MOK'S TAEKWONDO CHAMPIONSHIP 4 PANGDAM II/SRIWIJAYA 2023

Kami berharap pelatihan ini mampu memperkuat sinergi lintas sektor, melahirkan langkah-langkah konkret dalam penyusunan RAD, serta mendorong peningkatan peringkat KLA di Kabupaten PALI,” ungkap Mariono.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *